Dilansir dari 'Halodoc' pada 18 Juni 2023, Emosi adalah perasaan yang muncul sebagai tanggapan dari suatu situasi yang dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku seseorang. Seperti, marah, panik, sedih, dan sebagainya. Sedangkan emosi yang tidak stabil adalah suasana hati yang berubah dengan cepat.
Rabu 30 Oktober 2024, saya bertanya pada seorang remaja Gen Z tentang mengapa suasana hatinya berubah dengan cepat dan intens. Ketika sulit mengerjakan sesuatu, suasana hatinya memburuk dengan cepat. Saat menanggapi pertanyaan atau pernyataan seseorang, emosi marahnya dengan cepat meluap-luap. Lalu dia hanya menjawab "enggak tahu, tiba-tiba aja emosi atau bad mood".
Ada apa dengan para wanita Gen Z?
Dilansir dari 'Artikel Universitas Jenderal Achmad Yani' pada 26 Juni 2024, bahwa salah satu penyebab gangguan kesehatan emosional adalah karena kecanduan gadget. Realitanya, hal ini bukan hanya berlaku pada anak-anak, tetapi remaja dan orang dewasa.
Mengapa?
Karena kurangnya interaksi sosial yang menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat. Mereka teralihkan dan fokus pada gadget. Terutama beberapa konten yang mengandung emosi. Mereka merasa relate dengan konten tersebut, lalu lebih memilih kotak itu dari pada bersosialisasi sebab kecanduan.
Akibatnya?
Jarang bertemu banyak orang dengan berbagai karakter, yang membuat kita harus belajar untuk mengelola emosi dan interaksi agar dapat bersosialisasi dengan baik. Boleh jadi, kita akan bertemu orang-orang toxic yang cukup mengobrak-abrik mental dan emosi. Tetapi, begitulah semesta mengajarkan kita untuk menjadi lebih bijak.
Solusinya?
Eksplorasilah di dunia nyata, bukan dunia maya. Berinteraksilah dengan orang di dunia nyata, bukan hanya sosial media. Tidak ada yang salah dengan gadget atau sosial media. Tetapi bijaklah dalam menggunakannya. Pak Presiden Prabowo bekata, "semakin tinggi terbangnya, maka semakin besar badainya." Kalian hanya perlu memilih untuk terbang seberapa tinggi atau tidak terbang sama sekali.