Mohon tunggu...
Kholilatul Ummah
Kholilatul Ummah Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat Perempuan

Love Allah, love Muhammad, love Islam, love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjemput Pagi

16 September 2019   05:59 Diperbarui: 16 September 2019   06:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin  segera kuresapi sinarmu, agar segera terhalau dan tertepis dingin bekuku, yang menembus hingga sumsum tulangku, semoga rasa yang meresahi ini yang kuharap segera pudar seiring hangat mentari. Malam hanya menyisakan bayangan yang terlampau lama kelam, saat aku hanya bisa menahan deru mesranya keinginan.

Ingin kujemput pagi yang selalu kusyukuri, yang membuatku diam sambil mengeja gerak nikmat kehidupan tiada henti. Menyatakan aku masih disini, diantara putaran edar garis kehidupan, dalam kalimat-kalimat yang semakin kuat dimaknai oleh peristiwa yang terjadi. Tubuhku juga tubuhmu memang menua secara pasti menjemput indahnya mati, mengurai rasa terima kasih hati jiwaku dan jiwamu yang kian penuh pesona, dicahayai kasih sayang murni Ilahi.

Tumbuh kembang, layu mati terus berganti menyerbu taman kehidupanku, kehidupanmu, kemarin aku masih duduk merenungi, dari tiada berubah menjadi segumpal darah, janin, bayi, balita, remaja, dewasa, menua dan akan segera tiada lagi, larut dalam evolusi Ilahi. Apa yang mesti dikenang adalah tetes butiran  nikmatnya setiap embun hikmah, apa yang mesti ditinggalkan adalah amal budi yang kita tanam dengan sentuhan ketulusan, apa yang mesti diabadikan adalah pancaran cinta kasih Rabbul Izzati.

Semoga pagiku, pagimu, dipenuhi berkah Ilahi berseri-seri...Menjemput pagi...SUBHANALLAAH...

Singosari, 16 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun