Mohon tunggu...
asep setiawan
asep setiawan Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi adalah hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hadir Menghilang

25 Juli 2014   10:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermusim lalu,
bersatu di satu titik temu
Semestakan rasa,
seperti kala bersitatap netra

Sepersekian masa begitu mesra
sepanjang siang-malam kita
Tiada marah hadirkan mara
Senyum selalu sahaja

Lalu tik ..., ada yang hilang
Sesuatu yang kusebut cinta.
Memerah-padamkan jiwa yang selalu
Tanpa henti memuji

Hanya luka
Hanya kecewa dan air mata

Dan kini kembali
Entah kan seberapa masa
untuk tak perdalam luka
atau jatuhkan bulan tanpa cahaya

Sayangnya jiwa,
memilih untuk tak lagi peduli
bila masanya kembali pergi
lalu hadirkan sejuta sembilu, lagi

mgl, 21 juli '14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun