Bermusim lalu,
bersatu di satu titik temu
Semestakan rasa,
seperti kala bersitatap netra
Sepersekian masa begitu mesra
sepanjang siang-malam kita
Tiada marah hadirkan mara
Senyum selalu sahaja
Lalu tik ..., ada yang hilang
Sesuatu yang kusebut cinta.
Memerah-padamkan jiwa yang selalu
Tanpa henti memuji
Hanya luka
Hanya kecewa dan air mata
Dan kini kembali
Entah kan seberapa masa
untuk tak perdalam luka
atau jatuhkan bulan tanpa cahaya
Sayangnya jiwa,
memilih untuk tak lagi peduli
bila masanya kembali pergi
lalu hadirkan sejuta sembilu, lagi
mgl, 21 juli '14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H