Pada tahun 2020 ini, dunia dilanda wabah Covid-19, tak terkecuali di Indonesia. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona SARS-Cov-2. Adapun Covid-19 menular melalui droplet dari hidung atau mulut yang menyebar saat pembawa virus tersebut batuk, flu atau bersin. Virus ini dapat menginfeksi siapapun, terutama lebih rentan pada orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, serta orang yang mengidap penyakit bawaan.
     Di indonesia jumlah kasus penularan Covid-19 bisa terbilang tinggi. Berbagai macam upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah dengan membuat beberapa kebijakan guna memutus rangkaian penyebaran Covid-19. Diantaranya, melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, mengguanakan masker saat keluar rumah, membersihkan secara berkala barang-barang yang sering disentuh, mencuci tangan dengan sabun dan air, menggunakan hand sanitazer, melakukan rapid test dan swab test, serta protokol kesehatan lainnya.
      Salah satu cara yang diayakini dapat mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal itu mendorong kreativitas Mahasiswa KKN UM untuk membuat alat cuci tangan tanpa harus kontak langsung. Yaitu dengan membuat alat cuci tangan dengan sistem pegas sehingga tidak perlu menyentuh kran ketika sedang mencuci tangan. Mekanismenya yakni ketika tuas diinjak maka akan membuka kran air dan sabun. Oleh karena penggunaan sistem pegas ini membuat alat tersebut tidak perlu bersentuhan langsung dengan kulit pengguna, sehingga membuat keamanan pengguna lebih terjamin.      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H