Mohon tunggu...
Lila Widyawati
Lila Widyawati Mohon Tunggu... Sales - Belajar dan mengumpulkan informasi yang berguna

mencoba menjadi seperti lebah yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Wirausaha Dadakan Ketika Pandemi

29 November 2020   13:30 Diperbarui: 29 November 2020   13:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi ini mempengaruhi hidup saya besar sekali. Tidak pernah terpikirkan bahwa segalanya akan berubah di tahun 2020 ini.  Rencana yang sudah di siapkan untuk masa depan menjadi bubar jalan

Saya sebenarnya bukan orang yang ambisius. Keinginana saya adalah belajar, bekerja dan mengsia hidup saya dengan sesuatu yang berguna dan menjadi lebih baik dari hari kehari. tidak terlalu mengkilapkan keinginan saya?.

Karena itu bekerja adalah bagian penting dari kehidupan saya. Bekerja bukanlah beban buat saya tapi lebih untuk mengisi hari saya dengan hal yang menurut saya berguna. Ada orang yang lebih suka untuk bertamasya dalam menjalankan hidupnya, ada orang yang ingin hidupnya meningkat selalu dan mengukur hidupnya dari pencapaian material. Saya hanya perempuan sederhana yang ngin setiap harinya menjadi lebih baik dari kemarin.

Dan tiba tiba saya kehilangangn pekerjaan saya di saat pandemi ini. Sebulan lebih saya limbung dan tidak tahu harus melakukan apa. Lebih tepatnya saya langsung melamar pekerjaan lagi dan mempunyai keyakinan akan mendapat pekerjaan sesegera mungkin. Tetapu ternyata memang semuanya berubah. Pertumbuhan ekonomi menjadi negatif. Banyak perusahaan tutup atau mengurangi karyawan yang otomatis persainagn dalam mencari pekerjaan semakin keras dan gaji untuk jabatan yang sama semakin rendah. Akan ada selalu orang yang mau melakukan apa saja dengan murah karena tuntutan ekonominya. Over supply karyawan. dan tentu saja harga jadi menjadi murah. fenomena yang memang seharusnya sudah bisa di prediksi.

Pertanyaan selanjutnya, apa yang saya harus lakukan?. Mulai lah saya mencoba berjualan. online tentunya. pada awalnya di market place dan sosial media. Tetapi saya memutuskan untuk mempunyai website untuk lebih bisa memamerkan barang yang saya jual. Kesulitan dari sosial media adalah postingan lama sulit untuk di deteksi karena memang cara sosial media menyadikan tampilannya secra berurutan sesuai denga urutan waktu posting. 

ini membuat kendala untuk tetap memantau barang dagangan yang belum laku dan masih harus selalu dipromosikan. Akan lebih mudah dan profesional bila semuanya bisa tampil dengan bagus sehingga website adalah pilihan yang saya tetapkan.

Setelah mencari info maka saya membuat website yang CMS dan mudah saya operasiikan sendiri.  Saya bisa menulis dan menambahkan foto produk di website tersebut. jadi bila ada konsumen yang ingin menanyakan macam macam produk, saya mengirimkan link website UMKM saya lalu bisa berdiskusi dengan konsumen melalui chat WA sambil membuka website yang saya punya tersebut.

Mungkin memang sudah saatnya saya untuk memulai usaha sendiri. Pandemi ini memaksa saya berubah. Perubahan memang tidak menyenangkan, semoga menghasilak senyuman lebar di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun