Mohon tunggu...
Lik Cas
Lik Cas Mohon Tunggu... -

dari lahir sampe sekarang tidak pernah pindah kemana-mana. Dikampung yang itu-itu saja. Pendidikan terakhir setingkat smu. Lulus. Pekerjaan karyawan swasta. Menyukai seni (sastra) dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Wakakaleaks: Nurden Tetap Mau Mencalonkan Diri...!

17 Maret 2011   09:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:43 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Badan Sepakbola Dunia (FIFA) mengeluarkan larangan bagi siapapun yang terbukti terlibat kasus kriminal untuk mencalonkan diri menjadi Ketua ataupun Pengurus PSSI dan keputusan bersifat final maka pupuslah harapan Nurden untuk mencalonkan diri. Hilang sudah perjuangan yang telah dilakukannya selama ini. Sebagaimana telah kita ketahui dia telah divonis bersalah dan merasakan ademnya hotel prodeo.
Namun bukan Nurden lagi namanya kalau dengan larangan tersebut dia menyerah dan kehabisan akal. Dia lalu melakukan tirakat. Tujuh hari tujuh malam dia puasa, tidak makan tidak minum. Selama sepekan dia terpaksa melakukan itu untuk mencari petunjuk bagaimana caranya agar bisa lolos verifikasi dan tidak melanggar aturan Fifa. Maka agar tak diganggu urusan perut maka dia memilih di infus saja.
Setelah berjuang sampai titik darah penghabisan akhirnya didapat juga solusi yang sangat jitu.
Pada suatu malam sekitar pukul 19.05 waktu setempat, diapun mendatangi rumah pak RT, "Selamat malam pak. Maaf saya mengganggu.." kata Nurden berbasa basi.
"Ada perlu apa neh, malam-malam.." tanya pak RT dengan gaya sok wibawa.
"Saya mau minta dibuatkan surat pengantar bikin KTP. Saya mau ganti nama, pak.." jawab Nurden.
"Ganti nama?.." tanya pak RT heran.
"Ya pak.. Saya mau ganti namaku menjadi "Bukan Nurden", agar bisa nyalon Ketua PSSI.." jawab Nurden dengan pedenya.
Rupannya dia terinpirasi dengan kasus Empat Mata-nya Thukul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun