Eki merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan sosiologi di sebuah universitas swasta. Eki mengambil tulisan skripsi tentang kehidupan pekerja sex komersial (PSK) atau seorang Pramuria.
Saat mulai melakukan penelitian Eki terjun langsung kelapangan untuk melihat kehidupan sehari hari dari Pramuria di tempat itu. Eki masuk ke tempat mereka untuk menjadi seorang sopir.
Satu minggu berlalu Eki sudah melihat kehidupan para Pramuria itu. Karena Eki kurang puas dengan hasil itu ia meminta kepada Mami (pengasuh pramuria) untuk menjadi sopir pribadi dari anak asuhnya (pramuria).
Suatu malam seorang pramuria yang bernama Lilis pergi keluar untuk menemani seorang pelanggan tetap. Ia mengajak Eki untuk mengantarnya pergi ke hotel yang sudah di booking oleh lelaki hidung belang itu.
Tanpa tawar menawar Eki langsung mengambil mobil dan mengantarnya pergi ke hotel. Saat turun dari mobil Lilis menyuruh Eki untuk tunggu di mobil sampai mereka pulang. Eki melihat ada seorang om om yang menunggu kedatangan Lilis dengan berpenampilan rapi layaknya bos besar atau mungkin dia memang betul bos!?.
Waktu menunjukan pukul 03.00 pagi subuh. Eki mendengar ada yang mengetuk pintu mobilnya. Eki bangun dan menurunkan kaca mobil, ia melihat Lilis berada di luar mobil sedang kedinginan. Eki membuka pintu mobil dan mempersilahkan Lilis masuk mobil.
Ketika di dalam mobil Eki dan Lilis hanya terdiam membisu seribu bahasa. Ditengah perjalanan perut Eki mengamuk karena belum makan. Mendengar suara itu Lilis menyuruh Eki untuk singgah di rumah makan Jepang yang buka 24 jam untuk mengisi perut.
Setelah selesai makan Eki dan Lilis melanjutkan perjalanan menuju rumah Mami. Selama di perjalanan pulang Eki buka suara ketika batuk dan tanya arah jalan menuju rumah Mami.
Setiap kali Lilis bekerja di luar rumah untuk menemani laki laki hidung belang, ia selalu mengajak Eki untuk mengantarnya ketempat tujuan. Sekarang Eki dan Lilis tidak lagi canggung seperti pertama kali mereka bertemu. Sekarang Eki dan Lilis sudah akrab dan saling bercerita satu sama lain.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.25 Eki mendapat panggilan dari nomor yang tidak di kenal. Saat Eki menjawab panggilan itu ia mendengar suara Lilis
