Mohon tunggu...
Likap Mila
Likap Mila Mohon Tunggu... Lainnya - Petani

Manusia biasa yang suka bercerita lewat tulisan, mengabadikan setiap moment lewat video dan foto. Suka edit video dan foto lalu disimpan dalam galeri media sosial. Untuk menemukan hasilnya silahkan temukan aku dalam platform media sosial aku ya !!! ________________ IG: art jeharum FB: tittok jeharum YT: LIKAP MILA

Selanjutnya

Tutup

Love

Aku, Kau, dan Jarak

2 Mei 2021   17:55 Diperbarui: 2 Mei 2021   18:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dok. Pribadi penulis

Langit malam penuh bintang, suara mesin kapal menemani istirahat malam ku dan angin spoi-spoi memeluk manja tubuhku yang penuh keringat, mata ku perlahan menutup dan membawa aku ke dalam mimpi. Jam demi jam aku lalui dalam kapal pukul 06.00 pagi kapal sandar di pelabuhan ferry Bolok. Aku dan ribuan penumpang lainnya saling dorong saat keluar dari kapal.  

Kurang lebih satu jam aku dan penumpang lainnya saling mendoronng di mulut kapal saat keluar akhirnya aku lolos dari kerumunan itu. Sampai di gerbang pelabuhan aku langsung mencari nama kontak Lisa di Hp jempol tangan kananku begitu lincah dan ringan memencet tombol memanggil saat sampai di pelabuhan bolok. Sudah tiga kali aku menghubungi Lisa tapi lisa tak kunjung angkat juga telpon dariku "mungkin lisa belum bangun jam segini" Ucapku dalam hati.  

Sebelum kakak ku datang jemput, aku mengirim pesan lewat WhatsApp "halo.... Lis ! Lis aku sudah tiba di pelabuhan, sekarang aku sudah turun dari kapal. Aku di jemput sama ka Ser. Kamu hati hati di sana ya, semangat buat kuliahnya dan salam buat bapa - mama" Jempol tangan kananku langsung menekan tombol krim di atas layar. Setelah mengirim pesan itu Aku dan kakak Ser menuju tempat parkiran motor dan melesat ke indekost kakak Ser. 

Sampai di Kost aku melihat Hp ada 2 panggilan tak terjawab dari lisa sementara melihat itu tiba tiba hp ku bergetar tanda ada panggilan masuk dan aku lihat ada nama lisa di layar Hp. Aku membuka obrolan dengan menceritakan saat pertama kali naik kapal lintas pulau menit demi menit, jam demi jam aku dan lisa bicara tidak jelas, kami bicara dari satu topik ke topik lain.  

Waktu berjalan begitu cepat tak terasa kami menjalani hubungan jarak jauh sudah dua tahun setengah. Kami selalu bertukar kabar setiap hari Kadang di kala rindu menyerang aku atau Lisa Selalu telpon atau video call-an. Banyak yang meragukan kesetiaan dari lisa ataupun aku tapi kami tidak pernah ragu dengan apa yang kami jalani. Aku dan Lisa bertahan karena kami saling mengerti satu sama lain dan saling percaya tanpa rasa curiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun