Mohon tunggu...
Sholikah Natriyani
Sholikah Natriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Lika

I can do it

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drama "It's Okay To Not Be Okay" Kental dengan Pesan Seputar Trauma

31 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:54 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari Netflix


Drama Korea tentunya sudah tidak asing lagi bagi para pecintanya, tak terkecuali bagi kita masyarakat Indonesia yang Drakor holic yaaa. Bukan hanya menampilkan kisah romantis nan manis kadangkala di setiap drama Korea yang disajikan terdapat pesan yang mendalam yang ingin disampaikan kepada kita para penikmatnya. 

Seperti salah satu drama Korea yang rilis pada beberapa waktu lalu yaitu drama "It's Okay To Not Be Okay". Drama yang Dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji sebagai pemeran utamanya itu ternyata menyajikan kisah cinta yang berbeda dari biasanya. Dengan karakter Ko Mun Yeong yang dingin, sedikit kasar, mudah marah dan kuat yang diperankan oleh SEO Ye Ji. 

Yang berbanding terbalik dengan karakter Moon Gang Tae yang pandai menahan emosi, dan selalu berpikir sebelum bertindak impulsif yang diperankan oleh Kim Soo Hyun. Keterbalikan itu justru menarik perhatian banyak penikmat drama Korea, pasalnya ini salah satu drama yang unik dan sarat akan pesan moral yang mendalam. 

Sebab dibalik karakter seorang Ko Mun Yeong ia menyimpan kisah tragis dalam hidupnya yang membuat nya merasakan mimpi buruk dan berkarakter demikian. 

Dan secara tak langsung kisah tragis dalam hidupnya itu menjadi suatu tekanan dan trauma tersendiri bagi dirinya selama beberapa tahun. Begitu juga dengan karakter Moon Gang Tae meskipun ia terlihat baik-baik saja sebenarnya dibalik dinding pertahanan dirinya ia menyimpan jutaan rasa sakit, amarah, dan tekanan. 

Hingga kedua karakter ini bertemu dan mereka saling membantu untuk melepaskan pengikat dalam hidupnya yang tak lain adalah "trauma dan segala tekanan serta ketakutan" yang mereka hadapi selama ini. 

Mereka saling membantu satu sama lain dan saling menguatkan, mengisi setiap kekurangan yang mereka miliki hingga mereka dapat merasakan kehidupan yang normal layaknya kehidupan orang lain yang mereka dambakan selama ini.

Drama ini secara tidak langsung mengajarkan kepada kita bahwa tidak semua yang diperlihatkan oleh seseorang adalah suatu kebenaran dalam dirinya, karena setiap orang memiliki hal di dalam dirinya yang ia simpan baik itu kesakitan, ketakutan, kesedihan atau bahkan trauma. 

Dan saat kita memiliki dan merasakan trauma ataupun ketakutan maka, cara terbaik untuk mengatasi nya adalah dengan "menghadapi nya" dan "temukan pintu" untuk keluar darinya. 

Tanpa menghadapi kita akan terus hidup dengan bayang-bayangnya, namun dengan menghadapi nya kita akan dapat keluar dari perangkap trauma maupun ketakutan yang membelenggu kita selama ini.

Menurut saya pribadi, itulah pesan moral yang sangat mendalam dari drama It's Okay To Not Be Okay tersebut yang sarat dengan pesan moral terkait trauma.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun