Mohon tunggu...
Liharman Sipayung
Liharman Sipayung Mohon Tunggu... Relawan - Selamat menikmati coretan sederhana saya

PMKRI Cab. Pematangsiantar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa

7 Mei 2019   14:38 Diperbarui: 7 Mei 2019   15:05 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Liharman Sipayung

"Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, apabila angkatan muda mati rasa, maka matilah sejarah sebuah bangsa." -Pramoedya Ananta Toer.

Sudah tidak asing lagi kita mendengar bahwa kaum muda adalah masa depan sebuah bangsa bahkan penerus bangsa. Tapi apa jadinya kalau kaum muda tersebut Apatis dan dibungkam sehingga tidak dapat mewarnai dunia yang ideal dan di hipnotis dengan teknologi yang sangat canggih. Maka disini sangat penting peran pendidikan yang baik, pendidikan yang benar benar memanusiakan manusia dan membangun sumber daya manusia. Akan tetapi pendidikan generasi muda yang dijalankan saat ini adalah pendidikan negara kapitalis yang hanya bertujuan dalam rangka mempertahankan reproduksi kapitalisme itu sendiri, yaitu menanamkan ide-ide kapitalis. Semangat kapitalis menghasilkan sifat individual manusia yang menindas juga nantinya menghasilkan generasi muda yang tertidur lelap dan kaum yang pragmatis, individualis, apatis dan "tidak tahu apa-apa".

Bagi mereka yang memiliki kreativitas pun tak lagi bernilai. Beberapa generasi muda kita yang memberikan kontribusi dalam pendidikan tetapi mereka dibungkam dan tidak dihiraukan. Giliran asing yang yang datang, langsung diberi kursi. Semangat lokalisme mereka ditindih batu besar dan mengakibatkan matinya kreativitas anak muda.

Lihatlah, kita sudah lelah dengan ini semua. Kebencian di mana-mana, pembunuhan, pemerkosaan, dan kriminalitas lainnya justru digawangi anak muda. Alhasil, generasi muda kita menjadi generasi sampah. Sudah saatnya kita sebagai kaum muda bangkit, melawan eksploitasi masyarakat dalam skala besar ini dengan nalar kritis dan kepedulian sosial yang tinggi. Kesadaran sebagai kaum muda itu penting.  Walaupun tidak semudah yang kita bayangkan, namun kita harus optimis bahwa yang kita persiapkan nantinya akan dapat mencapai hasil yang maksimal. Masa muda adalah masa yang penuh kesenangan dan diwarnai senda gurau, akan tetapi hal itu tidak dapat dibiarkan begitu saja karena bila tidak ada control yang jelas maka dampaknya mungkin kurang baik, untuk itu alangkah baiknya pada masa tersebut dimasukkkan nilai-nilai yang dapat membantu serta mendorong generasi agar bisa memberikan yang terbaik baik kepada keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Dengan bergabung dengan Organisasi-organisasi pembinaan-perjuangan kita sebagai kaum muda dapat berproses menjadi generasi muda yang siap akan dinamika sosial dan siap menjadi pemimpin yang revolusioner demi kemajuan bangsa dan tanah air.

Dunia Literasi saat ini kurang diminati generasi muda. Padahal dengan membaca-menulis otomatis rasa ingin tahu itu bertambah. Lalu dengan rasa ingin tahu dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang baik dan  memberikan ide ide yang baik. Sehingga ketika kita sudah memiliki pemikiran yang intelek maka keberanian dalam hal apapun akan bertambah. Begitulah seharusnya mental generasi muda yang baik.

Sehingga generasi muda benar benar bangkit dan sadar untuk terus berproses menjadi generasi yang intelek dan melek keadaan sosial. Karena natinya tongkat estafet pemerintahan akan dipegang kaum muda yang saat ini. Maka generasi muda harus menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang merevolusi kebijakan hari ini yang cenderung kurang adil. Agar generasi muda dan masa depan bangsa kita tidak salah arah. Maka jadilah kaum muda yang kritis, independensi, tajaman intelektual sehingga memang benar-benar dapat melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu.

HIDUP KAUM MUDA !!!

HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun