Mohon tunggu...
Lifthihah Anis Marufah
Lifthihah Anis Marufah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Problematika Pembelajaran Sastra Puisi dengan Menggunakan Media Audiovisual

2 Januari 2023   19:15 Diperbarui: 2 Januari 2023   19:48 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penulis : Lifthihah Anis Ma'rufah, Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula.

Pernahkah seorang guru mengalami kesulitan dalam mengajar sastra? Puisi misalnya.

Lalu, bagaimana solusi yang harus dilakukan? Nah, salah satu solusinya adalah penggunaan inovasi media pembelajarannya!

Pendidikan diartikan sebagai sebuah proses perubahan sikap dan pengetahuan seseorang menjadi perubahan ke arah yang lebih baik melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan yang baik diharapkan dapat mendatangkan perubahan yang baik pula. Di Indonesia sendiri pendidikan dibagi dalam beberapa tingkatan atau dalam kurikulum merdeka dibagi dalam beberapa fase. Tingkatan kecil dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

Pengajar yang baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memotivasi tingkat belajar peserta didik. Fasilitas yang memadai juga merupakan faktor penting untuk meningkatkan pendidik melakukan inovasi dan kreatif dalam pembelajaran. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat memudahkan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. 

Ketercapaian suatu pembelajaran diukur dengan perubahan pengetahuan dan sikap peserta didik ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu, pentingnya penggunaan media pembelajaran di era perkembangan teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Media pembelajaran diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan mengasikkan agar peserta didik enjoy untuk menuntut ilmu.

Untuk memaksimalkan pembelajaran diperlukan stimulus menggunakan bahan ajar yang menarik. Guru perlu mencari upaya agar peserta didik tertarik dan termotivasi dalam menulis puisi, serta menjadikan pembelajaran menulis puisi lebih menyenangkan. Penggunaan media yang tepat akan merangsang peserta didik dalam mengembangkan imajinasi dan dapat lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Dengan demikian, materi yang diajarkan akan mudah dipahami oleh peserta didik. 

Media yang cocok untuk digunakan oleh guru yaitu media audiovisual. Media audiovisual dipilih dengan pertimbangan bahwa media ini merupakan media yang paling digemari, dan mudah diingat serta menyenangkan. 

Media audiovisual merupakan media yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan informasi berupa suara dengan disertai gambar yang diharapkan dapat memberikan motivasi pada peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik lebih aktif dan merespon materi yang telah dilihat dan didengarnya. Media audiovisual juga dapat menjadi salah satu solusi apabila dari pihak guru sendiri kurang menguasi bidang sastra, atau puisi misalnya.

Penggunaan media audiovisual dapat digunakan dengan langkah awal guru mempertanyakan kepada peserta didik terkait pembelajaran puisi, kemudian guru dapat menayangkan video yang berasal dari kanal YouTube atau yang lain. kemudian peserta didik memahami video tersebut dan menganalisisnya. Penggunaan media audiovisual sangat efektif digunakan apabila pembelajaran ingin dibuat berbeda dan tidak membosankan peserta didik untuk belajar. Disamping itu, mengefektifkan peran guru di dalam kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun