Oleh : Lifthihah Anis Ma'rufah (Mahasiswi PBSI, FKIP, Unissula) Dr. Aida Azizah, M.Pd. (Dosen PBSI, FKIP, Unissula)
Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan melalui penafsiran dari situasi penuturnya. Dalam ilmu pragmatik terdapat beberapa bidang kajian, salah satunya adalah implikatur percakapan.
Apa itu implikatur percakapan? Wah, sepertinya kurang familier di telinga, ya? Apalagi kalau bukan anak bahasa. Tapi ngga perlu khawatir karena disini saya akan mencoba menjelaskan apa itu implikatur percakapan dengan pilihan diksi yang mudah dipahami.
Implikatur percakapan adalah suatu proses pemahaman makna yang tersirat/tersembunyi ketika penutur menyampaikan suatu tuturan kepada mitra tutur. Implikatur percakapan tidak terikat dengan kata-kata dan frasa tertentu dalam tuturan melainkan justru muncul dari faktor kontekstual dan pemahaman konvensi yang dapat diamati dalam percakapan.
Nah, dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar kita sering menerapkan implikatur percakapan ini. Dalam percakapan tersebut orang terkadang menyampaikan maksudnya secara langsung dan dapat pula secara tidak langsung. Apabila secara langsung berarti apa yang disampaikan oleh penutur dalam tuturannya bermakna sama dengan apa yang dimaksudkannya. Apabila secara tidak langsung berarti antara tuturan dan maksud penuturnya berbeda. Apabila dituturkan secara langsung mungkin tidak akan terjadi masalah, jika maksud dituturkan secara tidak langsung barangkali akan terjadi masalah ketika mitra tutur tidak dapat memahami atau salah dalam menginterpretasikan maksud penutur. Inilah yang disebut implikatur percakapan.
Artikel ini akan membahas bagaimanakah implikatur percakapan yang ada dalam film Yowis Ben The Series. Film yang diteliti ini adalah film yang berbahasa Jawa dan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual (suara dan gambar) yang mengandung sebuah pesan kepada masyarakat. Dalam sebuah film tentunya memuat berita pendidikan, hiburan, dan informasi. Media audio visual ini dapat digunakan sebagai pembelajaran bahasa dan film dapat dipahami sebagai gambaran hidup.
Film Yowis Ben The Series ini merupakan prekuel dari film Yowis Ben. Film ini menceritakan keadaan sebelum band Yowis Ben terbentuk dan sebelum tokoh Susan datang di SMA tempat Bayu bersekolah. Film Yowis Ben The Series disutradarai oleh Fajar Nugros dan Bayu Skak. Film ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Jawa (Malangan) dan bahasa Indonesia. Film Yowis Ben The Series ini banyak mengandung implikatur yang menarik untuk dilakukan penelitian.
Jenis-jenis implikatur percakapan dibagi menjadi dua yaitu implikatur percakapan umum dan implikatur percakapan khusus (Sayyidah, 2020:9). Berikut ini beberapa hasil penelitian dari implikatur percakapan pada cuplikan film Yowis Ben The Series.
- Implikatur Percakapan Umum
Implikatur percakapan umum berasal dari percakapan yang tidak perlu membutuhkan konteks tambahan atau tertentu untuk mengetahui maksud dari sebuah percakapan.
- Implikatur Percakapan Umum yang Menggunakan Kalimat Nasihat
Implikatur ini diucapkan oleh penutur atau mitra tutur untuk memberikan kalimat atau ujaran yang baik. Suatu nasihat akan berjalan dengan baik jika seseorang yang menasihati juga melakukan apa yang sedang dinasihatkan.
Cak Jon : “Sepurane nggih Pak Ustadz.” (Saya minta maaf ya Pak Ustadz.)