Mohon tunggu...
Lifia Zaima
Lifia Zaima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi bercerita dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Depresi? Mulai Menulis Saja

24 Oktober 2017   23:42 Diperbarui: 25 Oktober 2017   00:50 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terkadang yang ditulis saat Anjing Hitam itu sedang buas-buasnya, merupakan bagian terbaik"- Robertson Davies -

Anjing Hitam dalam kata Robert diatas diambil dari istilah yang digunakan oleh Bryon yang berarti adalah depresi yang menakutkan dan melumpuhkan semangat. Depresi bisa dialami siapapun dan sudah menjadi bagian tersendiri bagi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat kota yang sering berhadapan dengan berbagai aktivitas di lingkungan yang padat tak terkecuali para penulis, bahkan mereka lebih sering mengalaminya. Para profesional di bidang medis maupun analis sastra kerap menduga-duga penyebabnya.

Menurut salah seorang guru besar psikologi University of Texas, James W. Pennebaker, menulis memiliki tiga manfaat :

  1. Menulis dapat meningkatkan kekebalan tubuh,
  2. Bercerita melalui tulisan dapat menyelesaikan masalah psikis
  3. Menulis sebagai katarsis (pelepasan emosi/ ketegangan)

Faktanya menulis di tengah depresi justru lebih banyak inspirasi, kata-kata yang dihasilkan malah lebih indah dari saat kita sedang dalam keadaan bahagia.

Hal ini ternyata terbukti melalui sebuah karya berjudul Habibie & Ainun yang ditulis oleh B.J. Habibie setelah wafatnya Ainun isteri yang sangat ia cintai. Saat merasakan kehilangan yang begitu besar beliau diberikan empat saran sebagai langkah pencegahan depresi yang terus berkelanjutan, yaitu dirawat di rumah sakit jiwa, dirawat di rumah dengan bantuan tim dokter, curhat kepada orang yang dekat kepada Habibie dan Ainun, dan saran yang keempat adalah menulis. Habibie memilih saran yang keempat dan perlahan ia kembali bangkit dari keterpurukannya.

Manfaat lainnya yang dapat diraih dari kegiatan menulis yaitu dapat melatih keseimbangan antara otak kanan dan kiri, khususnya pada penulisan fiksi.

Hari ini aku kembali meneguhkan janji untuk menulis secara teratur, tanpa tergantung suasana hatiku. Aku tahu aku bisa menulis dalam kondisi apapun. Menulislah hari ini, kemudian diam sejenak dan saksikan keajaiban yang terjadi.

Referensi :

Shaughnessy, Susan. 2004. Berani Berekspresi. Bandung: MLC 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun