Mohon tunggu...
Lifa Lifa
Lifa Lifa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

main volly

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori psikososial Erik Erikson

17 Januari 2025   23:26 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. Teori psikososial Erik Erikson 

Teori psikososial Erik Erikson adalah teori perkembangan manusia yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan pengalaman psikologis sepanjang hidup seseorang. Erikson mengembangkan teorinya dalam delapan tahap perkembangan, yang masing-masing berfokus pada konflik atau krisis utama yang harus diatasi individu untuk berkembang secara sehat. Berikut adalah penjelasan singkat dari setiap tahap:

1. Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (0-1 tahun)

Fokus: Bayi belajar untuk percaya pada dunia sekitarnya berdasarkan konsistensi, kehangatan, dan perawatan yang diterima dari pengasuhnya.

Hasil positif: Rasa aman dan percaya pada dunia.

Hasil negatif: Ketidakpercayaan dan rasa takut terhadap lingkungan.

2. Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (1-3 tahun)

Fokus: Anak mulai mengembangkan kemandirian dengan melakukan sesuatu sendiri.

Hasil positif: Rasa percaya diri dan otonomi.

Hasil negatif: Rasa malu dan keraguan pada kemampuan diri.

3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (3-6 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun