Mohon tunggu...
Siti Lestari
Siti Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Merdeka

Menulis adalah Nafas.\r\nBs mengenal-Nya.\r\nBs hidup bersama-Nya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

I Love You Mak

20 Desember 2014   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa sadar aku teringat hampir setiap malam menjelang tidur anak ku tidak lupa mengucapkan I Love You Mama kepadaku, sambil dia mencium pipi ku. Semoga ritual seperti ini tidak hilang sampe kapanpun. Dengan mudah ucapkan I Love You pada mama nya. Tidak seperti aku, yang seolah sulit untuk katakan I Love You pada ibuku sendiri.

Lewat tulisan ini mungkin kata cinta kepada Ibuku bisa tersampaikan dengan mudah seperti ungkapan cinta anak ku kepada ku. Dalam hati ketika aku telp ibuku yang ada dikampung, pengen sekali ucapkan I love U pada ibuku. Ungkapan sebenarnya mudah diucapkan, namun sulit untuk dipraktek kan, mengingat kebiasaanku memanggil Emak kepada Ibuku dipandang orang lain norak dan ndeso. Namun Ibuku tetaplah Ibuku, Dia adalah orang yang sangat sayang kepadaku, tiap hari tak sedikitpun lupa untuk mendoakan aku.

Mungkin klo sejak lahir aku diajarin memanggil ibuku dengan sebutan mama, aku tidak ragu untuk ucapkan I Love You Mama tiap hari. Ahh,, pikiran picik ku mulai meracuniku. Sebutan ibu, ma’e, emak, bunda, atau yang lainnya pada intinya adalah panggilan untuk ibu kita yang melahirkan dan merawat kita dengan kasih sayang nya sampai kita dewasa. Tidak sepantasnya kita malu karena sebutan yang berbeda.

Terserah orang lain mengatakan kampungan, ndeso norak dan lain-lain, tapi sepenuh hati kata I LOVE YOU MAK untuk ibuku. Sama maknanya dengan anak ku menyebutkan I love you mama kepadaku.

Sengaja tulisan ini aku tampilin di kompasiana supaya anda semua ingat pada ibu anda, dan tanpa segan untuk ucapkan sayang pada beliau, Ibu yang telah melahirkan dan merawat kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun