Seluk beluk menjelang Pemilu
Kampanye telah berakhir dan berlangsung meriah, namun pesan-pesan dari masing-masing kandidat tetap mendengung di telinga kita. Joko Widodo, calon presiden  nomor urut 01 mengharapkan semangat Pemilu untuk terus dipertahankan dan meminta anggota keluarga, teman, tetangga dan siapa saja yang punya hak pilih, diajak ke TPS. Sementara itu, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengharapkan Pemilu 2019 berlangsung jujur dan adil dan meminta para pendukungnya mengawal semua proses pemilu guna mencegah kecurangan yang dikhawatirkan terjadi.[i]Â
Saatnya WNI yang sudah memiliki hak pilih ("Pemilih") menentukan pilihan dan menikmati pesta demokrasi. Tanggal 17 April 2019 akan menjadi momen khusus nasional bagi bangsa Indonesia karena pertama kalinya Pemilu yang diadakan secara serentak baik untuk memilih presiden, wakil presiden maupun memilih anggota DPR, DPD dan DPRD.Â
 Antusiasme PemiluÂ
Sayangnya di balik semangat Pemilu, ada kalangan "Pemilih" yang merasa apatis, takut, bimbang, putus asa bahkan berhasrat untuk golput. Padahal Pemilu hanya diadakan setiap 5 tahun sekali yang bukan hanya memilih anggota legislatif dan presiden tetapi juga bermanfaat sebagai sarana pengawasan bagi rakyat terhadap wakilnya.[ii]Â
Perlu diingat sejak awal pemerintah telah menetapkan azas pemilu Luber dan Jurdil (di era reformasi), ini semua diberlakukan guna memproteksi dan mengikat semua pihak baik Pemilih, Peserta  Pemilu dan juga Penyelenggara pemilu. Dengan azas-azas ini diharapkan  Pemilu berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu melalui Pemilu ini harapan-harapan bagi masa depan yang lebih baik dalam hal pemerintahan, kepemimpinan, persatuan, keadilan dapat diwujudnyatakan .
Hak dan kewajiban warganegara
Sebagai warga negara "Pemilih" layaknya kita bersyukur kepada Allah karena telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Warganegara yang baik layaknya takluk pada pemerintah termasuk dalam mematuhi peraturan dan pelaksanaan Pemilu. Dengan partisipasi Pemilih maka akan tercapai output Pemilu yaitu wakil-wakil rakyat terpilih yang dipercayakan untuk mengemban tugas dalam pemerintahan. Mereka adalah "Pemerintah".
Â
Seperti tertulis dalam Roma 13:1-3 bahwa "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat..."
Â