Mohon tunggu...
Dhewi Lau
Dhewi Lau Mohon Tunggu... -

Ich bin Studentin an der Unesa :) ich liebe KPOP :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanggapan Tentang Artikel "Erntedankfest, Festival Sesajen Sedekah Bumi ala Jerman"

14 November 2011   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap Negara tentunya memiliki adat atau budaya untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan dengan cara yang berbeda-beda. Seperti halnya sedekah bumi di Jerman dikenal dengan Erntedankfest yang ditetapkan pada tahun 1933 oleh Adolf Hitler bahwa Erntedankfest dirayakan pada minggu pertama pada bulan Oktober, dengan misi yang dibawa adalah „Dank für die Frucht der Erde und der menschlichen Arbeit“ (terima kasih atas hasil panen dari bumi serta kerja keras manusianya).

Berbeda halnya dengan sedekah bumi di Indonesia, yang memiliki banyak sekali adat atau budaya sedekah bumi yang berbeda disetiap daerahnya. Misalnya sedekah bumi di daerah Jawa Tengah yang dikenal dengan Larung Sesaji. Pada upacara ini, masyarakat menyediakan makanan dengan lauk-pauk tertentu kemudian dibuang ke laut. Menurut kepercayaan, sesaji itu dipersembahkan kepada Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul.

Pada dasarnya sedekah bumi merupakan upacara rasa syukur terhadap sesuatu misalnya rasa syukur terhadap melimpahnya hasil panen. Orang-orang menganggap dengan melakukan sedekah bumi maka hasil panen mereka akan melimpah ruah.

Perayaan sedekah bumi selalu identik dengan hal-hal yang berbau mitos atau kepercayaan masyarakat yang telah ada sejak dahulu kala. Mitos tersebut yang selalu masyarakat percaya dan yakini hingga saat ini. Selain itu, upacara adat sedekah bumi juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun masyarakat tetap melakukan sedekah bumi tersebut karena mereka menganggap bahwa biaya yang mereka keluarkan untuk upacara tersebut akan diganti dengan hasil panen yang melimpah.

Namun, di Indonesia pelaksanaan sedekah bumi juga tidak selalu dilaksanakan disetiap daerah, hal ini karena tergantung kepercayaan dari masyarakat tersebut. Berbeda dengan di Jerman yang sudah detetapkan sebagai perayaan atau festival tahunan.

Pelaksanaan sedekah bumi memang tidak harus selalu dilakukan, karena ucapan rasa syukur atas sesuatu hal yang diberikan Tuhan dapat dilakukan dengan banyak cara bahkan dapat dilakukan cukup dengan mengucap rasa syukur saja, namun menurut saya ada beberapa dampak positif dari sedekah bumi yaitu untuk melestarikan budaya, mempererat tali silaturahmi dan juga untuk berbagi dengan sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun