Dalam rentan usia yang sudah diperhadapkan dengan pilihan pasangan hidup untuk ke jenjang yang lebih serius, seringkali sebagian orang mengalami breakdown mental. Secara umum Breakdown mental atau mental breakdown merupakan masalah mental yang berdampak bagi aktivitas bagi seseorang. Menurut Future Recovery Health care, mental breakdown merupakan gangguan kesehatan mental yang perlu ditangani secara profesional. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya stres yang berlebihan karena adanya peristiwa yang tidak dinginkan terjadi secara terus menerus, ataupun berupa suatu peristiwa yang terjadi diluar nalar.Â
Ciri-Ciri Breakdown mental :
- Perasaan Mudah Berubah atau sedih berlaru-larut
- Menghindari aktivitas dan keterlibatan sosial(cenderung mengurung diri)Â
- Sesak nafas
- Kurang/tidak bersemangat dalam beraktivitas
- Sulit Mengendalikan Emosi
- Selalu Menyalahkan diri Sendiri
- Tidur tidak nyenyak atau;bahkan Insomnia
- Sulit menjaga kebersihanÂ
- Sering tiba-tiba sakit (Pusing)
Breakdown mental dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara sederhana sebagai berikut :
1. Membaca
Pada tahun 2009 tim peneliti dari University of Sussex melakukan sebuah penelitian dan menemukan bahwa membaca dapat mengurangi stres hingga 68 persen. Hal ini disebabkan karena kamu akan lebih fokus dengan bacaan sehingga membebaskan pikiran-pikiran yang mengganggu. Kemudian, diperjelas dan dikuatkan lagi oleh para d peneliti dari Yale University School of Public Health yang menemukan bahwa membaca dapat meningkatkan konektivitas antar sel otak yang dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif yang dapat memperpendek umur. Ketika seseorang telah merasa nyaman dengan bacaannya sehingga tanpa sadar kekhawatiran dan tekanan dari pemicu stres dan pembaca akan merasa semakin ingin tahu imajinasi dari pengarang.
2. Berolahraga
Olahraga adalah salah satu tindakan praktis dan sederhana yang dapat dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki kesehatan fisik tetapi juga mental. Dengan berolahraga dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin (dapat mengurangi rasa sakit dan menimbulkan perasaan senang), memperbaiki suasana hati melalui rasa pencapaian, meningkatkan fungsi kognitif otak, dan bahkan memperbaiki kualitas tidur.
3. Mendengarkan Musik
Musik merupakan salah satu alat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang dapat mengubah suasana hati. Lantunan dan irama musik dapat mengurangi gejala depresi, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan. Mendengarkan musik bisa menghibur dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik
4. Tetap Berfikir Positif
Menjaga pikiran untuk tetap positif, merupakan suatu hal tambahan yang dapat dilakukan saat sedang mengalami breakdown mental atau mental breakdown. Mencobalah untuk memikirkan hal yang membuat anda merasa senang, banggalah pada diri sendiri dan tetap optimis.Â