Konsep integrasi dalam filsafat dakwah tidak hanya berperan sebagai ilmu, tetapi juga sebagai landasan moral dan etika dalam pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Pendidikan holistik dan berkelanjutan bertujuan menciptakan manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki akhlak, spiritualitas, dan keterampilan hidup yang relevan dengan perubahan zaman. Pengintegrasian ini didasarkan pada prinsip hikmah (kebijaksanaan), mau'idzan hasanah (nasihat yang baik), dan mujadalah bil-lati hiya ahsan (dialog yang baik).
Strategi pengimplementasian integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam meliputi pengembangan tujuan pendidikan, materi ajar, metode pengajaran, dan evaluasi berbasis nilai-nilai dakwah. Adapun peran dakwah dalam pembentukan kurikulum dan metodologi pengajaran.
- Pembentukan Kurikulum: Dakwah berperan dalam menetapkan tujuan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam, pengembangan materi ajar, dan integrasi nilai Islam dalam semua mata pelajaran.
- Pengembangan Metodologi Pengajaran: Metode pengajaran yang diterapkan mengikuti prinsip hikmah, mau'idzah hasanah, dan mujadalah bil-lati hiya ahsan. Sehingga pembelajaran lebih partisipatif dan berfokus pada pembentukan akhlak.
Menurut tanggapan penulis makalah ini sudah sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan Islam saat ini. Integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam memberikan landasan yang lebih kokoh dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Pendekatan berbasis filsafat dakwah menempatkan nilai-nilai Islam sebagai pusat pembelajaran, yang mana tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai keagamaan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yang ingin membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Selain itu makalah ini secara jelas merinci prinsip-prinsip dakwah dalam pendidikan, yaitu hikmah, mau'idzah hasanah, dan mujadalah bil-lati hiya ahsan. Namun, ada beberapa poin yang dapat diperkuat untuk makalah ini, misal lebih eksploratif dalam memberikan contoh nyata penerapan filsafat dakwah di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Pendekatan filsafat dakwah yang terintegrasi dalam kurikulum diharapkan mampu menghadirkan generasi muslim yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya. Wallahu'alam bisshowab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H