Â
Jakarta - Di awal tahun, 3 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka atau UHAMKA melakukan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Kaum Dhuafa.Â
Kegiatan ini didasari guna untuk bisa mengimplementasikan Gerakan nilai-nilai dari surat Al-Maun, yang tertuang didalamnya untuk bisa mewujudkan akan kesadaran dalam kemanusiaan dengan tolong menolong dan memberikan suatu hal yang bisa meningkatkan adanya perekonomian dan derajat, targetnya pun bisa fakir-miskin, anak yatim atau kaum dhuafa.
Dalam Pelaksanaan kami bertemu dengan salah satu keluarga yaitu keluarga Ibu Ida, pemberdayaan keluarga dhuafa tersebut dilaksanakan di daerah Tangsel. Tepatnya di Lingkungan RT07/RW04 Kedaung, Pamulang - Kota Tangerang Selatan (kediaman Ibu Ida). Ibu Ida merupakan Tulang Punggung keluarga dikarenakan suaminya yang kecelakaan saat kerja.
Masalah muncul saat suami ibu Ida mengalami kecelakaan. Dahulu suami ibu Ida bekerja sebagai tukang ojek, tetapi ketika mengojek suami bu Ida terjatuh dari motor dan membuat kakinya patah. Hal itu menyebabkan suami bu Ida berhenti menjadi tukang ojek dan menjual motornya untuk biaya hidup sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu biaya hidup sehari-hari pun semakin bertambah, uang dari hasil penjualan motor juga semakin menipis. Pada awalnya, ibu Ida menawarkan diri untuk menjadi tukang cuci gosok pakaian untuk tetangga yang membutuhkan jasa tersebut. Namun, di daerah lingkungan rumah ibu Ida rata-rata adalah ibu rumah tangga dan jarang yang memakai jasa untuk cuci gosok pakaian.Â
Akhirnya ibu Ida memiliki inisiatif sebagai reseller dengan menjual cemilan dari orang lain, kemudian bu Ida jual kembali dengan harga yang berbeda dan hasil dari jualan diberikan ke penjual cemilan tersebut, serta barulah Ibu Ida dibagi upah untuk dirinya dari penjual cemilan itu.
Oleh karena itu, kami 3 Mahasiswa dari UHAMKA yang beranggotakan Lidya Syahrani dan juga Anindya Riska Pangesti yang diketuai oleh Winda Natali, serta Bapak H. Amiruddin, S.Pd.I.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan akan melakukan pemberdayaan kepada keluarga Ibu Ida.Â
Pemberdayaan yang dilakukan untuk membantu Ibu Ida yaitu membangun suatu usaha yang nantinya bisa dijalankan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Dalam upaya membantu keluarga Ibu Ida, Kami melakukan fundraising (penggalangan dana). Upaya penggalangan dana ini dalam bentuk pembuatan proposal dan pamflet yang disebar di media sosial dan kerabat.
Tepat, pada tanggal 20 November 2022 adalah hari dimana berbahagia untuk Ibu Ida karena kegiatan yang kami lakukan pada hari itu menyalurkan bantuan berupa cemilan-cemilan dan sembako keperluan yang dibutuhkan untuk bisa dijual kembali.