Kemajuan teknologi saat ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan, tak dipungkiri pula dalam bidang kesehatan. Aspek kesehatan tentu banyak mendapatkan berbagai manfaat dari adanya perkembangan teknologi yang salah satunya yaitu komunikasi kesehatan.
Dalam memberikan infomasi kesehatan sudah sangat banyak cara-cara yang berubah karena adanya teknologi, mulai dari penyampaian informasi, penerimaan dan feedback yang diberikan oleh seluruh pengguna layanan masyarakat dalam masyarakat luas. Dalam artikel ini akan mengulas beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang digunakan dalam komunikasi kesehatan serta dampak dan tantangannya terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan.
1. Aplikasi Kesehatan
Contohnya yaitu Halodoc, Alodokter, KlikDokter
Aplikasi semacam ini menawarkan layanan konsultasi dengan dokter 24 jam setiap hari dengan dokter terpercaya dan profesional. Anda dapat chat dengan dokter, tanya dokter, beli obat secara online, membaca artikel kesehatan ataupun layanan lainnya. Dengan berbagai dokter spesialis yang lengkap dan responsif diantaranya yaitu Dokter umum, Dokter mata, Dokter kandungan, Dokter Kulit, Dokter kecantikan, Dokter THT, dan dokter lainnya.
2. Telemedicine
Dalam beberapa rumah sakit yang menawarka layanan telekonsultasi sehingga memungkinkan pasien berkonsultasi langsung dengan doker spesialis di suatu rumah sakit melalui video call. Hal ini sangat bermanfaat bagi pasien yang tinggal jauh dari fasilitas medis atau membutuhkan akses cepat ke perawatan khusus. Teknologi ini juga memungkinkan pemantauan pasien jarak jauh melalui perangkat wearable yang mengirim data kesehatan seperti tekanan darah, detak jantung, dan kadar gula darah langsung ke dokter.
3. Kecerdasan Buatan (AI) dan ChatbotsÂ
Contohnya yaitu Florence Health Chatbot. Florence yang membantu pengguna melacak gejala mereka, mengingatkan mereka untuk minum obat, dan memberikan informasi kesehatan berdasarkan data yang dimasukkan oleh pengguna. Florence menggunakan AI untuk memberikan jawaban yang cepat dan akurat guna membantu pengguna membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan mereka.
4. Big Data dan Analisis PrediktifÂ
Contohnya saat memprediksi wabah penyakit menggunakan HealthMap. HealthMap menggabungkan data dari berbagai sumber seperti berita, laporan kesehatan, dan media sosial untuk memetakan dan memprediksi penyebaran penyakit menular. Sistem ini akan membantu otoritas kesehatan mendeteksi potensi infeksi sejak dini dan merespons dengan cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.