Mohon tunggu...
Lidya Puspita Sari
Lidya Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Seni Budaya Sebagai Peran Penting dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Peserta Didik di Sekolah Dasar

17 Oktober 2024   12:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : 

Lidya Puspita Sari (Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Seni Budaya SD Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang)

Pembelajaran seni sangat di butuhkan di dalam mata pelajaran di Sekolah Dasar karena seni mempengaruhi perkembangan peserta didik. Adanya pembelajaran seni memiliki dampak yang baik untuk meningkatkan kreatifitas, menambah keaktifan, melatih keterampilan, menambah wawasan, mengasah kemampuan bakat, menambah minat dan mengembangkan imajinasi yang ada pada diri peserta didik. Pembelajaran seni ini memiliki bermacam-macam bentuk pembelajarannya ada seni musik, seni tari, seni teater, seni rupa, seni kerajinan tangan dan masih banyak lagi. Biasanya yang di ajarkan di Sekolah Dasar meliputi seni musik, seni tari, seni rupa dan seni kerajinan tangan dimana pembelajaran seni ini di sebut dengan pembelajaran Seni Budaya Dan Prakarya (SBDP).

Seni Budaya dan Prakarya merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di pelajari terutama pada pendidikan dasar. Seni Budaya dan Prakarya adalah pendidikan seni yang di dalam mata pelajarannya mempelajari seni, budaya dan keterampilan prakarya yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas, bakat, minat, apresiasi dan wawasan ilmu melalui kegiatan pembelajarannya. Di dalam pembelajaran seni budaya berkaitan dengan apresiasi dan mempelajari suatu karya seni melalui budaya tersebut, sedangkan pada prakarya menciptakan suatu barang yang tentunya berkaitan dengan seni. Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya ini mempelajari keseniaan yang ada Di Indonesia, mempelajari budaya turun temurun lewat seni dan mengajarkan prakarya yang dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik. Seni Budaya dan Prakarya selalu diterapkan untuk meningkatkan minat dan bakat peserta didik melalui seni-seni yang di pelajarinya.

Peserta didik dapat meningkatkan minatnya dengan belajar seni misalnya peserta didik mengikuti ekstrakurikuler seni musik untuk meningkatkan minat di dalam bidang musik dengan cara bermain alat musik maupun bernyanyi. Hal tersebut dapat meningkatkan minat dalam pembelajaran seni di Sekolah Dasar. Selain itu minat peserta didik dapat di tumbuhkan juga melalui adanya mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan membelajarkan secara menarik dari metode, model dan strategi pembelajarannya. Guru dapat membelajarkan seni tersebut dengan menarik misalnya menggunakan media-media pembelajaran yang inovatif seperti PPT, video interaktif, alat peraga bertema seni dan media lain yang dapat menarik minat peserta didik terhadap seni.

Selain itu Seni Budaya dan Prakarya juga dapat menambah bakat peserta didik dari keterampilan-keterampilan yang diterapkan pada pembelajaran Seni misalnya peserta didik diminta untuk memperagakan tarian dari Aceh pada saat mengikuti mata pelajaran SBDP. Hal tersebut dapat melatih peserta didik untuk dapat mengasah kemampuan bakatnya melalui seni tari yang telah di peragakan. Menambah bakat peserta didik dari seni juga dapat dilakukan dengan cara peserta didik harus terlibat dalam mengikuti kegiatan seni dimana kegiatan seni ini selalu ada pada setiap mata pelajaran seni. Peserta didik juga dapat di latih untuk mengembangkan bakatnya melalui seni dengan mengetahui dulu apa yang menjadi bakat dari setiap individu peserta didiknya.

Namun masih ada beberapa peserta didik yang kurang minat dalam pembelajaran seni dan akhirnya kurang berbakat dalam mengasah keterampilan bakat yang ada pada dirinya, menurut saya hal tersebut di karenakan peserta didik tidak mau, tidak minat dan masih malu untuk mengembangkan bakat seni yang ada pada diri peserta didik, padahal jika seni dapat di kembangkan di dalam peserta didik, seni tersebut dapat meningkatkan bakat peserta didik dan tentunya meningkatkan kreatifitasnya lewat imajinasi maupun aktifitasnya.

Dengan adanya pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di harapkan peserta didik dapat menumbuhkan minat dan bakatnya lewat pembelajaran Seni. Pembelajaran seni memungkinan peserta didik untuk lebih terampil dalam mengasah kemampuannya sehingga pembelajaran seni ini harus di terapkan setiap tahunnya pada mata pelajaran terutama di jenjang Sekolah Dasar. Guru harus selalu memantau dan membimbing peserta didiknya untuk dapat meningkatkan minat dan bakat peserta didik melalui pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pembelajaran seni yang di ajarkan pada jenjang sekolah dasar hendaknya perlu lebih di tingkatkan agar peserta didik tidak bosan dengan mata Pelajaran seni dan pembelajarannya tidak monoton. Perbaikan tersebut dapat di lakukan dengan memperbaiki kegiatan pembelajaran dengan evaluasi secara bertahap, menggunakan model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk pembelajaran seni, menggunakan metode yang sesuai dengan pengajaran dan menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk mengajarkan seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun