Mohon tunggu...
Lidya Nurul Ramadhani
Lidya Nurul Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya penikmat kuliner dan hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iseng Jualan Ini, Raih Omzet Fantastis Tiap Bulan

11 Oktober 2024   01:47 Diperbarui: 11 Oktober 2024   01:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto produk risol mayo versi frozen/dokpri

Dunia kuliner terus mengalami perkembangan. Salah satu makanan viral yang masih eksis hingga sekarang yaitu risol mayo. Makanan ini tidak hanya digemari oleh anak muda saja, tetapi ternyata juga disukai orang tua dan bahkan lansia.

Seperti yang dilakukan oleh owner @Dolmaem_maem, yang akrab disapa Hania, 25 tahun, telah melirik dunia bisnis sejak duduk dibangku kuliah. Usaha ini telah berjalan selama 6 tahun, sejak 2018 hingga saat ini. Bosan merantau di Semarang membuatnya iseng berjualan untuk menambah uang jajan.

Foto pelanggan setia yang berasal dari berbagai kalangan usia
Foto pelanggan setia yang berasal dari berbagai kalangan usia

Usahanya ini justru bermula dari berdagang Batik Pekalongan pada tahun 2017.

"Sempat buka usaha tapi bidang fashion yaitu batik, Instagramnya @nimas_batikpekalongan, target pasar batiknya orang luar Jawa Tengah terkhusus orang luar Jawa, 2 tahun jualan dari 2017-2019, omsetnya makin tipis karena jaman itu Shopee dan BukaLapak udah mulai merambat, sama ya karena sibuk kuliah jadi nggak bisa ngikutin arus ke pemasaran online shop nya," ujarnya.

Karena keadaan yang mendesak ingin punya uang jajan sendiri pas kuliah, akhirnya tahun 2018 mencoba bisnis kuliner dengan berjualan donat untuk dijual di kantin kejujuran. Donat ini ia bikin sendiri di kost.

Saat jeda libur semester yang cukup panjang, selama 2 bulan, Hania mengikuti pelatihan kejuruan pembuatan roti dan kue yang diselenggarakan BLK Kota Pekalongan. Ia diajarkan cara membuat kue dari teknik yang paling mendasar hingga bagaimana cara pemasaran yang strategis, dan juga bagaimana packaging yang menarik.

Berangkat dari pelatihan tersebut, akhirnya muncul ide jualan di kampus berupa risol mayo.

"Karena pas kuliah aku nggak bisa diem harus punya uang tambahan sendiri pokoknya, dan kos saat itu mendukung karena ada dapur bersama, jadi bisa coba coba masak terus sampai berhasil", ujar Hania.

Pada akhir tahun 2019, muncul Covid-19. Dimana semua aktivitas diarahkan untuk WFH, kuliah libur dan semua full kuliah online. Muncul rasa bosan di rumah, Hania memutuskan melanjutkan berjualan risol mayo di rumahnya, di daerah Jenggot, Kota Pekalongan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun