Mohon tunggu...
Lidya Nurrahmawati
Lidya Nurrahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Optimalisasi Usaha UMKM Thiwul melalui Perhitungan HPP dan Harga Jual di Desa Greges Temanggung

8 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   10:13 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greges, Tembarak, Temanggung (27/07/2023)

Dalam era ketatnya persaingan usaha saat ini, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu UMKM yang memiliki potensi besar adalah produksi Thiwul di Desa Greges, Temanggung. Namun, untuk berhasil dan berkelanjutan, UMKM ini perlu memahami dengan baik cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual produknya.

Harga pokok produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi sejumlah barang yang harus dikeluarkan untuk mengolah dan membuat bahan baku menjadi produk jadi siap jual. Menurut Hansen dan Mowen (2006, h.50-51) Harga pokok produksi terdiri dari:

  • biaya bahan baku langsung, 
  • biaya tenaga kerja langsung, 
  • dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan baku langsung merupakan seluruh bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang diproduksi. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Dan biaya overhead pabrik merupakan semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung yang dikelompokkan kedalam satu kategori serta seluruh biaya pabrik dalam memproduksi barang.

Dalam konteks produksi UMKM thiwul di Desa Greges, Temanggung, biaya pokok produksi seperti biaya bahan baku langsung yaitu singkong, gula pasir, garam, pewarna makanan, vanili, dan daun pandan. Kemudian, biaya kemasan serta biaya tenaga kerja langsung untuk mengolah singkong, dan yang terakhir adalah biaya operasional seperti bensin, servis oli, gas elpiji merupakan faktor yang signifikan untuk menentukan HPP produk Thiwul.

Harga Pokok Produksi juga termasuk elemen vital yang perlu dipahami oleh para pelaku usaha, termasuk UMKM thiwul. Dengan memahami harga pokok produksi yang akurat, UMKM thiwul dapat menentukan harga jual yang tepat. Terlalu rendah dapat mengakibatkan kerugian, sementara terlalu tinggi dapat membuat produk tidak kompetitif di pasaran. Oleh karena itu, UMKM perlu mengambil langkah-langkah cerdas dalam menghitung harga pokok produksi mereka.

Selain itu, penentuan harga jual juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti permintaan pasar, harga pesaing, dan positioning produk. Desa Greges yang terletak di Temanggung memiliki potensi pasar lokal maupun di luar daerah, yang perlu dipelajari dengan cermat oleh UMKM thiwul. Jika produk thiwul dapat mengambil peran sebagai produk lokal unggulan, ini dapat menjadi nilai tambah dalam penetapan harga jual.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi dengan akurat semua biaya yang terlibat mulai dari biaya pokok produksi dan biaya operasional dalam produksi thiwul, termasuk biaya-biaya overhead seperti sewa tempat produksi, peralatan, dan lain-lain. Kemudian, biaya tersebut diatribusikan ke setiap unit produk thiwul yang dihasilkan. Ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa besar biaya yang terlibat dalam setiap unit produk.

Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan margin keuntungan yang diinginkan. UMKM thiwul harus menetapkan margin yang realistis dan kompetitif berdasarkan kondisi pasar. Dengan menambahkan margin keuntungan yang diinginkan ke harga pokok produksi, UMKM dapat menemukan harga jual yang sesuai.

Dalam keseluruhan proses ini, kolaborasi dengan pakar keuangan atau konsultan bisnis dapat memberikan wawasan yang berharga. Perhitungan yang akurat dan strategi penetapan harga yang tepat akan membantu UMKM thiwul di Desa Greges Temanggung untuk tumbuh dan bersaing dengan lebih baik di pasar yang kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun