Mohon tunggu...
Lidya Pusphita sari manurung
Lidya Pusphita sari manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - hanya untuk tugas

seorang mahasiswa aktif yang sedang menjalani program sarjana ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Covid-19 Meningkat, Unisma Punya Cara Sendiri untuk Sistem Pembelajaran

18 Februari 2022   09:58 Diperbarui: 18 Februari 2022   10:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Covid-19 yang terjadi belakangan ini tentu sangat menyita mata dunia khusunya di bidang ekonomi maupun Pendidikan,hal yang harusnya mampu dilalui dua tahun yang lalu ternyata kian larut hingga saat ini.Alhasil banyak kegiatan perekonomian dan pembelajaran yang harus ditunda lagi demi ikut menurunkan angka kasus yang terjadi baru-baru ini.

Salah satu yang paling berdampak selain perekonomian yang turun ialah system pembelajaran yang terjadi di Universitas Islam 45 Bekasi, salah satu kampus swasta di Bekasi ini terkena imbas dari kenaikan angka kasus covid-19 ini. Banyak mahasiswa semester akhir yang terpaksa harus Kembali mengikuti mata kuliah secara daring dan lagi melakukan sidang skripsi secara online.


Lingkungan kampus yang biasa terlihat ramai oleh aktivitas dan kegiatan kemahasiswaan akhirnya harus terlihat redup kembali, rencana perkuliahan tatap muka yang tadinya dijadwalkan akan segera dilakukan bulan maret nanti akhirnya batal dilaksanakan lantaran kenaikan kasus dengan varian baru ini.


Dilansir dari Tempo.com -angka kematian pasien terserang omicrom meningkat hingga 66% perharinya-.


Hal ini tentu membuat system pembelajaran Kembali mengatur strategi untuk ikut dalam program pemerintah mengenai angka penurunan covid -19 ini. Management kampus Unisma Bekasi ini memberikan beberapa memo mengenai Kembali digelarnya sitem perkuliahan daring dan juga semua kegiatan kampus dibatasi sampai waktu yang belum ditentukan.


Kendati demikian, management kampus yang menjalankan Kembali sitem pembelajaran ini mengaku bahwa ini keputusan yang tepat dikarenakan factor mahasiswa yang belum siap mengenai issue pembelajaran secara tatap muka. Hal ini disampaikan management kampus tidak serta merta hanya omong kosong belaka. Management kampus telah melakukan survey dan juga pemberian dokumen permintaan izin untuk mengikuti perkuliahan tatap muka, dan hasilnya banyak mahasiswa yang menolak dengan alasan takut dan belum siap untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka.

Unisma Bekasi sendiri tentu melakukan upaya terbaik mereka dengan menyiapkan dosen dengan materi-materi dan aturan baru yang dapat sangat efesien jika dijalankan secara online. Para pengajarpun tentu tidak ketinggalan strategi dalam mengajar, menggunakan forum jejaring sosial dan tugas aktif di media sosial sering mereka lakukan karena terhitung sejak pandemic awal, kegunaan media sosial sangat meningkat dan hal inilah yang dimanfaatkan para pengajar untuk mengedukasi mahasiswanya.
Dengan fasilitas yang dimiliki kampus, para pengajar yang memiliki jaringan internet buruk dapat datang ke Gedung sekertariat ataupun lingkunagn kampus guna mengakses internet secara gratis demi kebutuhan mengajar.


Kita semua berharap agar pandemic ini cepat berlalu dan segala kesulitan di bidang Pendidikan maupun ekonomi dapat diatasi dengan sesegera mungkin. Dikarnakan lampu Pendidikan juga adalah penyinar bangsa yang tak luput dari system Pendidikan disebuah negara itu berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun