Di era globalisasi ini, siapa yang tidak mengenal aplikasi TikTok? Tentu saja TikTok hampir semua kalangan mengenalnya bahkan menggunakannya dalam kesehariannya. TikTok merupakan aplikasi layanan jejaring sosial yang bisa digunakan untuk membuat video berdurasi pendek yakni 3 detik bahkan lebih dari 1 menit. Aplikasi ini mempunyai banyak fitur yang dapat digunakan seperti merekam video, mengedit video, memasukkan video dan mengatur transisi video.Â
Tak dapat dipungkiri anak-anak di era modern ini menggemari aplikasi TikTok karena aplikasi tersebut memiliki karakteristik yang aktif dan milenialnya juga memiliki karakteristik yang kreatif dan inovatif. Utamanya di kalangan anak usia sekolah dasar yang terlihat senang memakai aplikasi TikTok. Aplikasi tersebut bisa menghibur dikala mereka bosan kemudian bisa membuat mereka tertawa bahagia jika sedang menggunakan aplikasi TikTok.Â
Selain menemukan hiburan ketika menggunakan aplikasi tersebut, mereka juga bisa menemukan informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pembelajaran. Misalnya, mereka bisa mencari tips atau trik cepat mengerjakan soal matematika yakni mengenai perkalian, pembagian, hingga materi yang mungkin sulit untuk mereka pahami.Â
Hal lain yang bisa anak lakukan jika menggunakan aplikasi TikTok, mereka bisa mengekspresikan minat mereka sesuai yang disenangi seperti bernyanyi. Walaupun begitu, tetap saja jika anak usia sekolah dasar sedang menggunakan aplikasi TikTok mereka harus tetap diawasi oleh orang tua.Â
Hal buruknya, aplikasi TikTok bisa membuat penurunan prestasi belajar pada anak, mereka menjadi lupa dan malas untuk belajar, dan jika tidak diawasi penggunaannya oleh orang tua maka mereka akan melihat bahkan meniru perilaku-perilaku yang tidak baik dari aplikasi TikTok tersebut yang mengurangi nilai-nilai akhlak.Â
Pengaruh buruk lainnya jika aplikasi TikTok digunakan secara berlebihan juga akan menghambat proses tumbuh kembang anak, kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga anak-anak menjadi lupa akan senangnya bermain dengan teman-teman seusianya.Â
Selain itu, aplikasi TikTok juga terdapat konten-konten dewasa yang seharusnya belum mereka lihat sehingga ini menjadi masalah paling beresiko bagi perkembangan perilaku anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, peranan orang tua untuk selalu mendampingi anaknya dalam penggunaan aplikasi TikTok maupun media sosial lainnya sangat diperlukan  untuk menjadi faktor pendukung bagi anak dalam memanfaatkan sesuatu yang sesuai dengan usianya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H