Padahal, berbagi itu bukan soal nominal, tapi ketulusan. Yang penting bukan gengsi, tapi ikhlas!
Agar tetap hemat dan finansial sehat, aku mulai membuat daftar keponakan dan menentukan budget sejak awal. Misalnya, kalau ada 10 keponakan dan budget Rp500.000, tiap anak dapat Rp50.000. Sesuaikan dengan kemampuan, yang penting niat berbagi tetap ada! Aku juga menyisihkan uang jauh-jauh hari, mencicil sedikit demi sedikit agar nggak terasa berat saat Ramadan tiba dan tidak mengambil dari uang THR.
Ramadan nggak harus selalu identik dengan pengeluaran besar. Justru, ini momen yang tepat untuk belajar menahan diri---bukan cuma dari makan dan minum, tapi juga dari keinginan yang nggak perlu. Aku belajar, Ramadan tetap bisa terasa spesial tanpa harus boros. Karena pada akhirnya, yang bikin Ramadan berkesan bukanlah seberapa banyak kita belanja, tapi seberapa banyak kita mensyukuri.
Tahun ini, aku mau jalani Ramadan dengan lebih tenang, tanpa nyesel di akhir. Kalau kamu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI