Mohon tunggu...
Lidya Fitrian
Lidya Fitrian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger | Content Writer www.fitrian.net

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik Aman dan Nyaman di Masa Pandemi

24 April 2022   21:01 Diperbarui: 24 April 2022   21:13 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa Ramadan tahun ini segera berakhir, euforia mudik lebaran sudah mulai terasa di mana-mana. Meskipun ada rasa sedih karena harus meninggalkan bulan penuh berkah Ramadan, tapi ada rasa bahagia bisa segera menggapai hari kemenangan. Tidak ada yang tahu apakah ini adalah Ramadan terakhir kita atau akan ada Ramadan-ramadan lain yang akan kita lewati. Sebelum merayakan Idul Fitri, mari kita maksimalkan ibadah wajib dan sunnah di bulan Ramadan ini sebelum berakhir

Mungkin di masa pandemi, tahun ini adalah mudik pertama yang bisa dijalankan oleh masyarakat tanpa ada larangan dari pemerintah seperti dua tahun sebelumnya. Momen silaturahmi tahunan ini selalu dinanti oleh siapa pun khususnya umat muslim di mana pun berada. Setelah 1 tahun lamanya merantau, kini waktunya untuk pulang ke kampung halaman. Ada rasa rindu yang mendalam pastinya di antara kami semua, bisa merayakan mudik kembali.

Karena ini adalah musik di masa pandemi, sebaiknya kita pun tidak lengah dan tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tidak ada yang mau virus yang sedang melanda dunia ini kembali lagi menyerang umat manusia di seluruh Indonesia. Untuk itu supaya mudik aman dan nyaman selama pandemi, kita harus memperhatikan hal-hal penting yang harus segera di ceklis.

Pastikan Sudah Melakukan Vaksin Booster

Untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, sebelum mudik pastikan kita sudah melakukan vaksinasi lengkap, termasuk vaksin booster supaya tetap aman. Tapi walaupun sudah vaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan ya.

Bagi mereka yang belum melakukan vaksin booster, saat mudik naik kendaraan umum harus tetap memberikan bukti tes PCR atau Antigen. Makanya mending dari sekarang booster dulu deh, jangan terlalu mepet dengan waktu mudik supaya ada waktu beristirahat dan vaksin bisa bekerja dengan maksimal.

Naik Kendaraan Apapun Tetap Jaga Keselamatan

Mudik naik kendaraan apapun tetap harus menyiapkan diri sedini mungkin baik itu tiket maupun kondisi kendaraan pribadi. Bagi mereka yang mudik naik kendaraan umum, pastikan tiketnya sudah dibeli sebelum berangkat. Sedangkan yang membawa kendaraan pribadi juga harus mengecek kondisi kendaraan supaya tetap fit.

Bawa Dokumen Penting


Untuk pemudik yang menggunakan kendaran umum, tiketnya jangan lupa dibawa, sedangkan mereka yang mudik naik mobil pribadi jangan lupa surat kendaraan dan identitas pribadi. Dokumen penting lainnya juga wajib dibawa seperti e-wallet untuk membayar tol atau parkir, kartu asuransi kesehatan serta aplikasi peduli lindungi yang sudah diunduh pada ponsel.

Bawa Barang Secukupnya

Ketika mudik bawa barang secukupnya saja supaya tidak repot dan jangan menggunakan perhiasan serta barang-barang mewah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tujuan mudik adalah untuk bertemu keluarga di kampung halaman, tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan, di lokasi mudik dan saat kembali lagi ke rumah. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan khusus mereka yang mudik menggunakan kendaraan pribadi. Ambil waktu untuk istirahat sejenak terutama jika merasa mengantuk. Tetap menjaga keselamatan diri, keluarga, dan orang lain selama perjalanan.

Jangan lupa untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar perjalanan mudik dan kembali ke rumah selamat tanpa ada kendala sedikit pun. Meskipun mudik, tetap menjalankan ibadah wajib dengan baik. Selamat mudi, semoga sampai ke tujuan dan kembali dengan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun