Mohon tunggu...
V LidyaAdiningrum
V LidyaAdiningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa, hobi menulis.

Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tingkatkan Produktivitas di Tengah Masa Pandemi dengan Memanfaatkan Ember Bekas sebagai Wadah Budidaya Ikan

11 Agustus 2020   20:03 Diperbarui: 11 Agustus 2020   20:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidomoro, Buluspesantren Kebumen (7/8/2020) -- Masa pandemi COVID-19 saat ini masih berlangsung, Universitas Diponegoro tetap melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi kegiatan KKN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan di kampung halaman masing-masing mahasiswa, dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangungan Berkelanjutan SDG's". 

Hal ini dikarenakan untuk mematuhi kebijakan pemerintah yang tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan secara langsung/kontak fisik dan tetap mematuhi protocol pencegahan virus corona. Voni Lidya Adiningrum, sebagai mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020 mengangkat program kerja yaitu "Pembinaan Ekonomi Kreatif Dengan Pemanfaatan Ember Bekas Untuk Budidaya Ikan".

Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ekonomi dimasyarakat berlangsung setiap hari, seperti kegiatan jual-bel, dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Pelaku kegiatan ekonomi meliputi rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Beberapa bulan ini, virus COVID19 yang masuk ke wilayah Indonesia memberikan dampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. 

Salah satunya, pada masyarakat di Desa Sidomoro, Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Dampak penurunan ekonomi dirasakan pada pelaku wirausaha dan pedagang setempat. Oleh karena itu, program pembinaan ekonomi kreatif dengan budidaya ikan menggunakan ember bekas dapat menjadi salah satu opsi ide untuk berwirausaha di rumah. Hal ini juga berkaitan dengan tujuan SDG's yaitu Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

dokpri
dokpri
Kegiatan ini meliputi pembuatan wadah untuk akuaponik, pembelian benih ikan dan tanaman, penyemaian, pembuatan netpot dari gelas plastic bekas, dan sosialisasi menggunakan media brosur kepada warga. Satu ember bekas bulat, berisi benih ikan lele ukuran 4 cm sebanyak 80 ekor, dan jenis tanaman yang digunakan yaitu caesim. 

Akuaponik merupakan sistem yang menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman. Manfaat dari program ini yaitu produk yang dihasilkan merupakan produk organic karena memanfaatkan kotoran ikan sebagai pupuk untuk tanaman, menghasilkan dua produk yaitu ikan dan sayuran dalam satu unit produksi, dapat diterapkan di lahan sempit, dan pemeliharaan mudah. 

Pembuatan wadah budidaya dan tanaman memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai seperti ember bekas, dan gelas plastik bekas untuk netpot. Edukasi mengenai pembinaan ekonomi kreatif dengan pemanfaatan barang bekas sebagai wadah budidaya ikan dilakukan secara langsung maupun door to door dengan media brosur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun