1.Tantangan globalisasi pada sila ke-1 Pancasila dapat dilihat dan dicermati melalui fenomena agama KTP yang dapat diperlihatkan oleh sebagian masyarakat. Tantangan aktualisasi nilai spiritualitas tersebut terkait adanya perspektif sebagian anak bangsa yang melihat alternatif ideologi agama bagi negara(Silitoga, 2020). Tantangan lainnya ialah munculnya nilai komunisme/sosialisme, sekularisme, teokrasi dan liberalisme yang tidak sesuai dengan nilai yang terkandung pada sila ke 1.
2.Di era globalisasi ini sangat terbuka informasi diartikan dengan kebebasan tanpa batas, sehingga banyak terjadi kasus perilaku perundungan, persekusi, dan menghujat orang. Selain itu adanya atau muncunya terorisme yaitu adanya sebagian masyarakat yang terjebak dalam pola pikir dan tindak radikalisme.
3.Munculnya hegemoni komunitas, dan pesimisme adalah paham yang didasarkan pada kolompok tertentu dengan label sebagai komunitas mayoritas memiliki keekslusifan.
4.Memperkokoh persatuan dan kesatuan negara, serta mewujudkan kesejahteraan bersama. Praktik polotik identitas, politik irasional, dan politik uang menjadi tantangan masyarakat Indonesia.
5.Munculnya paham kapitalisme, hedonisme, dan individualisme.
Solusi untuk mengatasi permasalahan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan diperlukan upaya dari masyarakat Indonesia untuk menggali pengetahuan dan pemahaman mengenai Pancasila. Selanjutnya, nilai-nilai Pancasila tersebut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah yang harus dilakukan ialah memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam materi bahan ajar di sekolah pada sistem Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Pancasila terkandung dalam tujuan tujuan Pendidikan Nasional yaitu: meningkatkan manusia yang berkualitas, beriman, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pahlawan, berorientasi ke masa depan. Hal ini dapat berpengaruh pada masyarakat Indonesia yang mulai menghargai, menghayati, memahami, dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dalam era globalisasi ini nilai-nilai Pancasila teten menjadi relevan sebagai pedoman hidup bagi bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Disatu sisi, digitalisasi membuka peluang untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila secara lebih luas. Namun, disisi lain muncul pula tantangan seperti hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi yang dapat menggerus nilai-nilai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila di era digital, melalui pendidikan karakter, literasi digital, serta pemanfaatan teknologi secara bijak.
Saran
Implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi membutuhkan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari seluruh komponen bangsa. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, hingga individu, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia.