Mahasiswa  : Universitas Jambi
Nama        : Lidya Agustin
Nim          : B10020287
Prodi        : Ilmu Hukum
Saat ini sebagian besar daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan intentitas hujan sedang sampai tinggi, khususnya di provinsi jambi tempat saya tinggal disini sudah memasuki intensitas hujan sedang tidak jarang terjadi banjir dan tanah longsor dibeberapa bagian daerah di provinsi jambi. Kondisi ini tentu harus diwaspadii oleh para pengemudi terutama mahasiswa yang berkendara menggunakan sepeda motor.
Kondisi jalan yang tergenang air, licin, jalur menikung, longsor, terkadang kondisi jalan yang tidak bagus menyimpan bahaya. Sudah banyak sekali kasus kecelakaan sepeda motor yang dialami mahasiswa saat musim hujan. Namun, terkadang penyuluhan dan peringatan dari kepolisian dianggap biasa. Selain faktor hujan ternyata faktor lain dari kesalahan berkendara. Meliputi, kondisi kesehatan fisik, mental, maupun sikap dalam berkendara. Kedua, masalah kelayakan  kendaraan sepert sistem pengereman, ban,lampu kurang terang maupun modifikasi yang tidak sesuai standar keselamatan. Ketiga, kondisi jalan rusak , tergenang air, licin, hingga kurangnya pencahayaan lampu penerang jalan yang dapat membahayakan pengendara.
Musim penghujan juga menjadi menyebab kemacetan, mengapa saya beranggapan demikian karena penyebab banjir sebenarnya bukanlah musim penghujan melainkan banyaknya pembuatan saluran air yang tidak tepat, aliran yang tersumbat, pembangunan dan perbaikan jalan yang tidak tuntas, Â pembangunan rumah tidak memperhatikan drainase serta membangun rumah didataran rendah akibat dari padatnya penduduk sudah tidak memperhatikan lagi kawasan tersebut layak atau tidak untuk membangun rumah sehingga apabila musim penghujan tiba maka terjadilah banjir.
Seharusnya seluruh lapisan masyarakat sadar akan kewajiban masing-masing karena musim penghujan sendiri adalah berkah tidak seharusnya mengeluhkan hal tersebut karena banyak faktor penyebab dari permasalahan diatas bukanlah karena musim penghujan melainkan faktor dari kelalaian dan kesadaran diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H