Kelompok KKN PMD UNRAM adakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Desa Bungtiang, Kec. Sakra Barat, Kab. Lombok Timur, NTB
Kelompok KKN PMD UNRAM di Desa Bungtiang periode 2023/2024 mengangkat isu tentang sampah khususnya pengelolaan sampah sebagai program kerja utama pada kegiatan KKN ini. Pada observasi lapangan yang telah dilakukan oleh kelompok KKN ditemukan masalah pada sampah. Pihak desa sudah menyediakan TPA (tempat pembuangan Akhir) Untuk menampung sampah sampah rumah tangga warga desa sehingga dapat dikatakan bahwa desa memiliki fasilitas untuk menampung sampah-sampah tersebut, namun masih kurang pada pengelolaan sampah yang sekiranya dapat memiliki manfaat lebih jika diolah dengan baik dan benar.
Seperti yang diketahui, sampah menjadi persoalan pokok di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Barat. Untuk itu diperlukan penanganan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Namun, pengolahan sampah hanya dilakukan seperti dengan cara memindahkan, membuang sampah ke sungai, dan membakar sampah sehingga menyebabkan TPA semakin bertambah jumlah volumenya. Di Desa yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani ini diketahui kualitas dalam pengelolaan sampah masih kurang. Melihat persoalan sampah yang semakin urgen, maka banyak cara ditempuh dalam pengelolaan sampah ini. Salah satunya dengan melalui cara kegiatan pengelolaan sampah yaitu dengan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang.
Dalam rangka menyukseskan program kerja tersebut kelompok KKN PMD Desa Bungtiang mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Kegiatan sosialisasi berlangsung pada hari selasa tanggal 16 januari 2024, bertempat di aula kantor Desa Bungtiang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah mengingat sampah merupakan permasalahan yang jika dibiarkan maka akan menimbulkan masalah masalah lainnya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan oleh pemateri yang merupakan anggota kelompok KKN PMD, Materi yang memuat bagaimana cara pengelolaan sampah organik dan anorganik yang dapat diterapkan dalam skala rumah tangga dan skala besar.
Materi yang disampaikan untuk sampah organik diberikan materi mengenai pembuatan pupuk kompos dalam bentuk pupuk organik cair dengan menggunakan metode ember tumpuk serta materi pembuatan pupuk kandang dikarenakan sebagian warga desa memiliki ternak yang dimana kotorannya dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kandang. Untuk sampah anorganik diberikan materi pengolahan menjadi produk kerajinan salah satunya asbak dikarenakan sebagian besar warganya terkhusus laki-laki merupakan perokok aktif dan juga desa Bungtiang merupakan salah satu desa penghasil mako/tembakau.
Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, merupakan wilayah dengan areal pertanian yang cukup luas. Komoditas pertanian utamanya Tembakau, Padi. Saat ini, daerah kecamatan Sakra Barat khususnya desa Bungtiang sudah bisa mendapatkan air irigasi dari bendunggan Pandan duri, sehingga beberapa daerah memiliki 3 musim tanam pertahun, dimana yang semula hanya 2 Musim tanam saja. Dua musim tanam pertama dilakukan pada musim penghujan untuk menanam Padi. Sedangkan satu musim tanamnya pada musim kemarau untuk menanam tembakau.
Sosialisasi dihadiri oleh kepala desa bungtiang, kepala dusun, rt serta masyarakat Desa Bungtiang. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan semoga materi yang telah diberikan dapat bermanfaat serta diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H