Mohon tunggu...
Maulidia Tohari
Maulidia Tohari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi prodi Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-Prinsip Filsafat Dakwah

16 Oktober 2024   15:04 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prinsip dasar dakwah meliputi kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan. Artinya, kebenaran menyampaikan informasi yang akurat atau tidak misinformasi, keadilan menitikberatkan pada perlakuan yang setara, dan kesejahteraan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


 1. Prinsip Kebenaran Dawah: Prinsip ini menekankan pentingnya mengkomunikasikan pesan Islam secara jujur. Prinsip ini memastikan bahwa khatib menyampaikan agama dalam bentuknya yang murni dan otentik, tanpa distorsi atau manipulasi apa pun. 

Kebenaran adalah pilar terpenting dalam dakwah. Pemberian informasi dan ajaran harus sesuai dengan fakta dan nilai-nilai yang benar. Dalam konteks ini, dakwah harus berlandaskan Al-Quran dan Sunnah serta menghindari distorsi-distorsi yang dapat menyesatkan umat manusia.


 2. Prinsip keadilan: Prinsip ini menekankan pentingnya kesetaraan dan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan. Prinsip ini mendorong para pengkhotbah untuk memperjuangkan keadilan dan melawan penindasan, diskriminasi, dan kesenjangan. Keadilan dalam Dawah mencakup perlakuan yang sama terhadap semua orang, tanpa memandang asal usul, etnis, atau status sosial. 

Dakwah hendaknya mendorong masyarakat untuk berperilaku adil dalam kehidupan sehari-hari dan berupaya menegakkan prinsip-prinsip keadilan dalam masyarakat. Keadilan juga berarti mendengarkan orang lain dan menciptakan ruang untuk perselisihan yang konstruktif.


3. Prinsip Kesejahteraan: Prinsip ini menekankan pentingnya memajukan perdamaian, keharmonisan dan kohesi sosial melalui dakwah. Prinsip ini mendorong para praktisi Dakwah untuk berupaya menciptakan masyarakat yang sejahtera, damai, dan adil. Dakwah tidak hanya mengacu pada aspek spiritual saja, namun juga harus berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. 

Prinsip kesejahteraan mendorong para da'i untuk mengembangkan program-program yang meningkatkan kualitas hidup, seperti pendidikan, kesehatan, dan keadilan sosial. Kesejahteraan berarti menciptakan lingkungan yang harmonis sehingga seluruh rakyat merasa aman dan sejahtera.


Ketiga asas ini saling berkaitan dan saling mendukung. Dengan mengedepankan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan, dakwah dapat berfungsi efektif dan memberikan kontribusi  nyata bagi masyarakat. Sebagai agen perubahan, para da'i diharapkan mampu mengamalkan prinsip-prinsip tersebut dalam segala aktivitas dakwahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun