Mohon tunggu...
Lidya syafni
Lidya syafni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Administrator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini?

24 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 24 Maret 2021   09:50 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PAUD? penting kah pendidikan anak usia dini? Bukan kah seharusnya anak-anak usia dini lebih baik bermain? 

Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama dan terpenting. Keluarga diharapkan senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan fisik dan psikis anak, serta mengasuh dan mendidiknya. Keluarga juga diharapkan dapat membesarkan anak-anak yang tumbuh sebagai individu dan dapat hidup bermasyarakat. 

Dalam keluarga, orang tua terutama ayah berperan sebagai kepala keluarga dan anggota harus bisa mempersiapkan segala kebutuhan keluarga. Misalnya, bimbingan, ajakan, terkadang sanksi yang khas dalam keluarga, baik itu sanksi keluarga, agama atau bentuk lain dari sanksi pekerjaan sosial, ditanggung oleh semua anggota keluarga atau individu, termasuk interaksi dalam pendidikan keluarga. 

Menurut Ki Hadjar Dewantara, keluarga adalah kumpulan individu yang memiliki rasa pengabdian tanpa syarat, yang baik bagi setiap orang yang tinggal di dalamnya. Menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 Tahun 2003, Bab I Pasal 1 ayat 13, menyebutkan bahwa "pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan." Selanjutnya pasal-pasal 27 ayat 1, mempertegas bahwa "kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri". Berdasarkan undang-undang di atas, keberadaan jalur pendidikan informal (pendidikan keluarga) menjadi suatu kekuatan hukum yang legal dan formal. Dalam hal kewarganegaraan, semua orang tua harus menegakkannya.

Pendidikan anak usia dini merupakan investasi negara, jika ingin membangun bangsa Indonesia menjadi negara yang memiliki nasionalisme, integritas dan karakter yang kuat, silahkan mulai dari usia dini. Seperti jenjang pendidikan lainnya, jenjang PAUD menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan orang tua. Minimnya kesadaran orang tua akan pentingnya PAUD, keterbatasan ekonomi keluarga, dan terbatasnya anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk pengelolaan PAUD merupakan faktor-faktor yang menghambat anak usia dini untuk mengenyam pendidikan. 

PAUD berperan penting dalam pendidikan anak, melalui PAUD, para guru dapat mendidik anak dengan metode yang jelas dan melalui PAUD juga anak-anak dapat bermain dan membimbing energinya melalui berbagai aktivitas olahraga, musik atau keterampilan manual. Anak-anak juga dapat belajar tentang komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Guru dapat secara bertahap memperkenalkan anak-anak pada alfabet atau lingkungan membaca.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak anak usia dini yang belum mendapatkan layanan pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang menjadi mayoritas penduduk pedesaan di Indonesia. Sebab, antara lain, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini masih sangat rendah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan dalam meningkatkan kualitas anak tampaknya jauh lebih baik dibandingkan dengan pendidikan. 

Hadits (2002: 25) meyakini bahwa banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan anak usia dini, seperti ketidaktahuan, kemiskinan, pendidikan yang kurang, konsep orang tua tentang tumbuh kembang anak masih sangat tradisional. Dari segi berfikir, dikarenakan kebutuhan yang sangat mendasar, motivasi itu sangat rendah dan masih banyak dipengaruhi oleh budaya lokal yang sempit.

Di dalam suatu pendidikan anak, orang tua adalah guru terpenting, dan keluarga juga merupakan lingkungan belajar utama. Harus diingat bahwa fungsi PAUD tidak hanya untuk membekali anak dengan segala jenis pengetahuan, tetapi juga mengajak anak untuk berpikir, mengeksplorasi, bersosialisasi, berekspresi, dan membayangkan hal-hal yang dapat merangsang tumbuh kembang baru dan meningkatkan kemampuan yang ada pada anak, Serta menyeimbangkan fungsi kedua nya. 

Oleh karena itu, lingkungan yang baik untuk PAUD adalah lingkungan yang mendukung anak dalam kegiatan tersebut. Memang benar faktor bawaan juga bisa mempengaruhi kecerdasan manusia, tapi faktor lingkungan juga sama pentingnya. Jika didasarkan pada faktor bawaan, maka faktor lingkungan adalah pembangunan. Tanpa kelimpahan lingkungan, modal dasar tidak akan berkembang atau bahkan menyusut. Oleh karena itu, PAUD sangat penting bagi anak usia dini karena dapat membentuk karakter anak serta membangun kreativitas anak tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun