Mohon tunggu...
Lidya Gusti
Lidya Gusti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ahli Sastra, mengajar B.Indonesia di SMP N. 5 Padang panjang

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Kupu-kupu yang Sombong

8 April 2018   17:29 Diperbarui: 8 April 2018   17:54 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu hari seekor kura-kura sedang berjalan-jalan. Siang itu sangat panas sehingga kura-kura sangat kehausan. Ia terus berjalan mencari sumber air minum. Ia tak menemukan setitik air pun. Kura-kura melihat pohon rindang dan ia pun beristirahat karena kelelahan  sehingga ia tertidur. Karena terlalu lama tertidur dia tidak menyadari kedatangan kupu-kupu. 

Kura-kura terbangun dan ia kaget melihat ternyata ada kupu-kupu di depannya." Hai kupu-kupu, mengapa kamu berada di sini," tanya kura-kura. "Aku sedang mencari air untuk menyiram bungaku yang sudah kekeringan," kata kupu-kupu. " O o, seperti itu, " kata kura-kura. "Kalau begitu kita senasib , kita sama-sama mencari air.' kata kura-kura.

foto: pixabay.com
foto: pixabay.com
Tak lama kemudian kura-kura melihat dari kajauhan ada lubang yang berisi air. Kura-kura pun terus berjalan mendekati air tersebut. Kemudian kupu-kupu pun ikut mendekat. Karena kura-kura larinya sangat lambat. Kupu-kupu berkata," Hai kura-kura, kau tak usah ikut ke sana, "kata kuru-kupu. " Memang nya mengapa kupu-kupu?" tanya kura-kura. "Karena jalanmu terlalu lambat, nanti kalau sudah sampai kesana paling-paling airnya sudah habis," kata kupu-kupu. " Hebatnya aku, karena aku punya sayap dan bisa terbang,"

foto: pixabay.com
foto: pixabay.com
Kupu-kupu langsung masuk ke lubang untuk menghabiskan air itu, tetapi karena senangnya hati kupu-kupu akhirnya dia terpeleset dan terendam dalam kubangan itu. Sayapnya terendam air dan basah kuyup. Dia tidak bisa mengepakkan sayapnya. Untunglah ada seekor kucing yang berencana mau minum juga. Kucing langsung saja menolong kupu-kupu dan mendorong kupu-kupu ke tepi air. Kuu-kupu langsung saja mengeringkan sayapnya. Untung saja sayapnya utuh lagi. Dan mengucapkan terima kasih pada kucing. " Kalau tidak ada kamu, mungkin saya sudah terbenam, " kata kupu-kupu.

Kemudian kura-kura datang  dan melihat air masih banyak. Dia bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada kupu-kupu. " Terimakasih kupu-kupu, kamu tidak menghabiskan air itu dan mau meninggalkan untuk saya, kata kura-kura. " Sebenarnya saya minta maaf padamu, karena saya terlalu sombong dan aku hampir mati," kata kupu-kupu."Untung ada seekor kucing menolong saya, " kata kupu-kupu.

" O, begitu masalahnya, kamu mau menghabiskan air itu sendirian," tanya kucing. " Ia, aku terlalu sombong dan meremehkan kura-kura yang lambat."jelas kura-kura lagi. "Jelaslah semua permasalahnnya," kata kucing. "kamu harus minta maaf pada kura-kura, lain kali jangan sombong lagi,!" kata kucing. "Maafkan aku ya kura-kura, " kata kupu-kupu. " Iya, aku maafkan," kata kura-kura.

Jadi, kita sesame makhluk hidup tidak boleh saling menghina. Kita mempunyai keunikan tersendiri dan mempunyai kekurang dan kelebihan masing-masing. Karena Tuhan menciptakan kita berbeda-beda.

Karya:  Kuntum Sokhina Nursal siswa SMPN 1 Padang panjang Sumbar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun