Mohon tunggu...
Lidwina Selvasina
Lidwina Selvasina Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesabaran yang Eminser

30 Januari 2024   11:49 Diperbarui: 1 Februari 2024   08:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

          "Nitt.. niitt" suara alarm ku berbunyi, sekarang pukul 04.30, aku bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Hari ini adalah hari yang spesial, aku harus bangun lebih pagi untuk mempersiapkan apa yang akan aku bawa.

          "Ma! Eyeliner nya dimana ya?" Aku berteriak dari dalam kamar.

         "Ya nggak tahu, kan kamu yang pakai, makannya kalau habis pakai itu di kembalikan yang bener, Udah sini turun kita sarapan!." Jawab mamaku yang sedang menyiapkan sarapan dan bekal untukku.

 Aku segera turun karena aku sudah sangat lapar, disana sudah ada kakak dan papa ku. Sarapan pagi ini sangat enak, ada susu, omelet, dan nasi goreng. Setelahnya aku keluar dengan menenteng tas make up dan beberapa tas lainnya, aku memandang matahari yang bak tersenyum kepada ku dan meyakinkan ku bahwa hari ini akan berjalan sesuai harapan. Akhirnya aku berangkat menggunakan motor vespa butut, dan bersamanya aku membelah jalanan Jogja pagi itu.

Oh iya, aku lupa menceritakannya, hari ini adalah puncak lustrum sekolah kami, SMA Ganesha. Acara ini akan kami meriahkan dengan penampilan proyek P5 kami. Kami sekelas memutuskan untuk menampilkan keanekaragaman dari pulau Sulawesi. Aku dan temanku zella, yang merancang pertunjukan.

       "Helga!!" teriak Kalea yang memanggilku dari jauh.

 Aku segera menghampirinya dan kami pergi ke ruang transit yang sudah di sediakan. Saat kami masuk ruang transit, ternyata teman teman sudah berkumpul, para penampil sudah stand by untuk di rias. Aku dan beberapa teman langsung merias para penampil.

       "Helga, bajunya abel kebesaran!." teriak Zella.

       "Kemarin bukannya udah fitting?" tanyaku.

Zella yang sudah kepalang emosi menghampiriku, dia berjalan dengan penuh amarah, tangannya mengepal dan matanya melotot.

      "Tu orang ga dateng, katanya sih sakit tapi si assa mergokin dia lagi makan sama pacarnya ketawa ketawa lagi kaya orang sehat, enggak sakit, mana dia ngeyel banget lagi . Dia rewel banget, pengen ini lah itu lah, kaya ibu-ibu arisan" kata Zella sambil meredam emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun