Mohon tunggu...
Lidwina_094
Lidwina_094 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Path Dapat Mempengaruhi Gaya Hidup

6 Oktober 2015   19:33 Diperbarui: 6 Oktober 2015   20:04 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

     Globalisasi merupakan era dimana manusia modern mulia mengunakakan barang – barang elektronik seperti, gadget, handphone yang sudah sangat cangih. Gadget dan handphone jaman sekarang memiliki fitur aplikasi yang terdapat di dalam alat elektonik tersebut termasuk sosial media (sosmed). MEDIA SOSIAL (social media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet) (http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html diases pada 29 September 2015 pukul 21:30).

     Manusia jaman sekarang tak pernah bisa lama – lama jauh dari barang elektronik yang namanaya gadget atau pun handphne, dimana pun mereka berada; dengan siapa pun; sedang melakukan apa pun mereka cenderung tidak bisa melepaskan pandangannya dari benda tersebut. Terlebih lagi anak muda jaman sekarang, sampai – sampai pada saat batrai gadget atau handphone-nya habis orang tersebut bisa merasa panik karena dunia mereka telah hilang. Anak muda jaman sekarang menganggap bahwa gadged dan handphone mereka adalah segalanya.

     Anak muda yang menggunakan gadget atau handphone pasti punya banyak aplikasi yang aktif 24 jam seperti seperti Path, Instagram, Whatsapp, Blackberry Messenger, Twitter, Facebook, dan lain – lain. Mereka tak sadar bahwa dunia online mampu mempengaruhi gaya hidup mereka. Seperti pada Path, anak muda mengunakan aplikasi tersebut untuk update status, check in tempat, berbagi apa yang sedang di dengar, berbagi foto hal tersebut yang bisa dilakukan remaja jaman sekarang. Update status, merupakan tindakan pengguna Path untuk berbagi dengan penguna Path lainnya. Check in tempat, biasanya penguna Path ini ingin membagikan tempat keren yang telah mereka datangi bertujuan untuk pamer dengan penguna Path yang lain. Berbagi apa yang sedang di dengar, bertujuan untuk memberitahu apa yang penguna Path rasakan lewat makna dari apa yang mereka dengar kepada penguna Path yang lain. Berbagi foto, biasanya bertujuan untuk memberikan info – info melalui foto tersebut agar penguna Path lainnya mengengerti apa yang mau mereka sampaikan lewat foto tersebut.

     Kebiasaan tersebut bila dikaitkan dengan teori Penelitian media tindakan sosial. Menurut buku Teori Komunikasi yang di tulis oleh Stephen W. Littlejohn dan Keren A.Foss yang diterjeemahkan oleh Mohammad Yusuf Hamdan (2009, 419-422) tentang Teori penelitian media tindakan sosial memiliki 6 pemikiran dasar menurut Gerald Schoening dan James Anderson: pemikiranan pertama adalah makna tidak ada dalam pesan itu sendiri, tetapi dihasilkan oleh secara aktif oleh audiens. Audiens yang berbeda akan menafsirkan dan memahami pada yang mereka baca atau lihat cara - cara yang berbeda. Contohnya, ada satu orang yang update status tulisan yang berhubungan deangan masalah pribadi seperti habis ketemu sama pacar, dibeliin boneka sama pacar, dan lain – lain. Respon yang berbeda bisa terjadi saat penguna Path yang lain membaca status tersebut. ada yang merasa simpati dengan orang tersebut. ada juga yang tidak suka dan merasa terganggu dengan status itu.

     Pemikiran kedua adalah bahwa makna pesan – pesan media dan program tidak ditentukan secara pasif, dihasilkan secara aktif oleh audiens. Ini berarti audiens melakukan sesuatu dengan apa yang mereka liat. Contohnya, penguna Path yang mengunggah suatu gambar. Respon ada yang dikeluarkan oleh penguna Path lain akan selalu berbeda.

     Pemikiran ketiga adalah makna media terus bergeser ketika anggota mendekati media dalam cara yang berbeda. Contohnya, ketika ada penguna Path yang mengunakan Path-nya dengan cara yang berbeda dengan cara orang biasanya maka fungsi Path akan bergeser.

     Pemikiran keempat adalah program dan pesanm tidak pernah ditentukan sendiri, tetapi bersifat komunal. Ini merupakan bagian tradisi sebuah kelompok, komunitas, budaya. Contohnya, pengunaan Path akan dipengaruhi oleh kelompok, komunitas, budaya yang mereka anut. Pengaruh tersebut akan mempengaruhi kebiasaan yang dilakukan saat menggunakan Path.

     Pemikiran kelima, tindakan yang menentukan pemaknaan kelompok untuk isi media dilakukan dalam interaksi antarangota kelompok. Contohnya segala sesuatu yang diunggah dalam Path tidak bisa di lihat sendiri, tapi dilihat oleh penguna Path yang menjadi teman anda maka penafsiran suatu makna di pengaruhi oleh kelompok tersebut.

     Terakhir, pemikiran keenam adalah bahwa peneliti bergabung dalam komunitas yang mereka teliti walaupun hanya sementara, dan memiliki obligasi etika untuk terbuka tentang apa yang mereka pelajari dengan komunitas yang diteliti.

     Masih dalam buku tersebut tentang teori penelitian media tindakan sosial terdapat 3 komunitas interaktif menurut Thomas Lindlof: isi (content), kelompok interpretasi adalah dikembangkan oleh pemaknaan bersama, tindakan sosial, tindakan yang mempengaruhi seseorang.

     Dari teori di atas dapat di simpulkan bahwa pemaknaan suatu konten dapat di penggaruhi oleh komunitas, kelompok, budaya. Serta kegiatan – kegiatan di atas mampu mempengaruhi gaya hidup penguna Path. Seperti yang awalnya tidak mengunakan Path menjadi menggunakan Path karena tidak mau dianggap teman – temannya tidak gaul. Sehingga merka memutuskan untuk mengunakan Path yang memicu kegiatan seperti yang sering dilakukan mereka. Seperti, curhat di Path dengan update status, mengunggah foto, mendengarkan lagu, serta menjadi ajang pamer tempat – tempat bagus dengan cara Check in dimana – mana agar terjadi pengakuan sosial dari individu lain yang menggunakan Path.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun