Mohon tunggu...
Lidon Siagian
Lidon Siagian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi dan melayani

Salt and light of the world

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Semangat adalah Obat bagi Stroke Survivor

18 Oktober 2018   10:31 Diperbarui: 18 Oktober 2018   10:39 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stroke di usia muda bagi sebagian orang adalah jalan menuju akhir dari segalanya. Ada yang sudah terdoktrin bahwa stroke itu akan mengakibatkan lumpuh total selamanya, di huta nami di dokmai mate sambola. 

Penyakit ini tentu sangat ditakuti oleh orang orang sehat. Tak jarang orang yang mengalaminya akan menerima olok olok dibelakang layar. Apalagi gerakan tubuh sudah "menclong menclong" alias tidak sempurna. Walau yang mengolok olok juga  nyatanya jauh dari kesempurnaan. Secara psikis, penderita penyakit ini sangat tersiksa. Lebih sakit dari rasa sakit fisik yang dirasa.

Dilingkungan daerah tertentu, apabila seorang sudah sakit stroke, diyakini penderita tidak lama lagi akan mati, "sahit nai nama mamboan i mate, nunga mate sambola. Sambola nai nama mangolu".( penyakitnya akan mengantarkan dia kepada kematiannya, tubuhnya tinggal sebelah, sebelah lagi sudah mati).

Yang paling parah, apabila keyakinan dilingkungan  itu juga yang diyakini penderita, tentu terjadilah seperti yang dia percayai. Akhirnya matilah dia, mati secara gerakan, aktifitas, pergaulan dan akhirnya "lao ma ahu na laho ma ahu" (relakan kupergi selamanya)

3 tahun yang lalu tepat tgl 17 sept 2015 pukul 19.30, saya terserang stroke pada usia muda umur 34 tahun. Pendarahan di otak, saraf pecah 2,5 mm akibat penyumbatan. 

Sudah divonis oleh salah seorang dokter ahli saraf di Indonesia dari Rs. Siloam yaitu Prof. dr Eka, Apabila pendarahan di otak tidak berhenti 1 hari ke depan,  kepala harus di operasi alias kepala digergaji dan otak akan di utak atik". Gak terbayang kengeriannya.

Tetapi keputusan sang professor dan teamnya harus dibatalkan pada jam jam terakhir sebelum tiba waktu operasi akan dilakukan. Rencana operasi oleh tim dokter dibatalkan oleh keputusan kasih karunia Tuhan.

Saya sempat, mengalami lumpuh total 3 bulan, waktu pemulihan dalam kondisi lumpuh kurang lebih 1 tahun.

Tanggal 25 sept 2018 lalu, sehabis mengikuti lari Marathon SAMOSIR LAKE TOBA ULTRA 2018, setelah 3 tahun saya alami, baru berani cerita kepada "inong pangintubu"(ibu yang melahirkanku). Selama ini disembunyikan "asa unang marsak" (agar tidak bersusah hati).

Sejak mulai bisa berjalan, saya mencoba berlari tiap hari walau terpingkal pingkal, kadang kaki saya yang sakit saya pukul pukul dan ajak bicara agar kakiku mau berlari. Bahkan tiap hari jarak tempuh larinya harus diatas jarak tempuh dari hari yg sebelumnya.

Tidak terasa 3 tahun terlewati sejak saya sakit, jarak tempuh latihan saya daat ini hanya max 12 km dalam waktu tempuh  sekitar 1 jam.30 menit. Dalam seminggu 2 x latihan dan kondisi tubuh harus terkontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun