Di sore yang mendung
Ia merenung, bingung.
Menentang tubuh piano,
lalu bercakap-cakap pada lembaran not.
Sesekali lengkungan alisnya berkerut,
ketika tangga nada tak berurut.
Ah, rumit!
Serumit aku memahami senyummu.
Jemari mulai kaku
Ia sejenak bisu, membolak-balik buku,
hingga menemukan pesan baku.
"Mencintai seperti halnya belajar piano, kau harus peka pada nada-nadanya!"
Sarjo, 18 April 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!