Gelapmelahap cahaya langkahku
Membutakanbatin penuh noda
Terjerembabaku dalam liang dosa
Kehilanganarah tempat bersimpuh
Â
Tangan-tanganlembut berkhianat
Terbahakdengan kepolosanku
Bertopeng,memainkan drama kepalsuan
Di depankuserupa malaikat
Malaikatyang hendak menikam
Dan akubenar-benar rebah ditebas krhancuran
Â
Ia adalahputih yang tak jelas
ketika hitamhadir samar-samarÂ
Membelah duawajah,
Berwajahdua.
Barru, 13Juni 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!