Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semua Ilmu Ada Petunjuknya dalam Agama

11 Juli 2014   18:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Don't you know that in Religion there is  any science, and  religion also  make synergy and balance rule of life, why don't  follow the rule of religion.... ) Hidup adalah misteri, tapi misteri yang baiknya kita gali dalam agama, karena semua ilmu ada petunjuknya dalam agama, jadi tinggal adanya kemauan kita untuk mempelajari lebih baik.  Di sini tidak bermaksud untuk membandingkan agama atau mengajak mempelajari  agama tertentu, hanya ingin menggugah kenapa kita  tidak lebih baik memahami dan mempelajari apa yang terdapat dalam  kitab masing-masing agama yang di anut...

Dalam semua agama ada semua ilmu di dalamnya bahkan ada juga ilmu sains (science), dan semua hal yang dapat membuat sinergi  juga keseimbangan dalam hidup sebenarnya terdapat dalam agama... kenapa begitu, baiknya bertanya terlebih dahulu, apakah pernah mau mengetahui lebih banyak tentang apa yang ada di dalam kitab suci anda. Apakah pernah mau mempelajari lebih banyak petunjuk apa saja yang dimaksud di dalamnya.

Pada agama yang saya anut, pertama kali perintah yang di turunkan adalah "Iqra"... yang artinya baca atau bacalah, sebenarnya maksud arti kata ini sangat luas yaitu  berupa menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, dan mengetahui ciri-cirinya. Kesemuanya dapat dikembalikan kepada hakikat menghimpun (informasi). Dimana dalam ini mengunakan segala sumber, baik lewat pendengaran, penglihatan, maupun hati.

Kenapa semua agama memberikan segala ilmu bahkan sains di dalamnya

Contohnya dalam kitab Suci Injil ternyata ada ayat tentang cahaya di dalamnya, yaitu ayat yang berbunyi "Pada awalnya, Allah mengatakan, perbedaan empat dimensi anti-simetris kedua rank tensor sama dengan nol, dan ada cahaya",  yang akhirnya dapat dijabarkan pada rumus fisika tentang cahaya.

Contoh lainnya dalam Al Qur'an juga ada menjelaskan tentang cahaya yaitu "”Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.”(32:5)

Dari ayat di atas dan menggunakan rumus sederhana tentang kecepatan, kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:

C x t = 12.000 x L ……………(1)

C = kecepatan “sang urusan” atau kecepatan cahaya, t = kala rotasi Bumi = 24 x 3600 detik = 86164,0906 detik, L = jarak yang ditempuh Bulan dalam satu edar = V x T

Maka untuk menghitung L, diperlukan juga  menghitung kecepatan Bulan. Maka rumus persamaanya adalah

(Kecepatan Bulan)  V = (2 x x R) / T

R = jari-jari lintasan Bulan terhadap Bumi = 324264 km, T = kala Revolusi Bulan = 655,71986 jam, sehingga diperoleh, jadi  kecepatan bulan atau V = 3682,07 km / jam (sama dengan hasil yang diperoleh NASA)

[caption id="attachment_333121" align="aligncenter" width="531" caption="Cahaya"][/caption]

Bahkan  dalam Al Quran juga menerangkan tentang teori yang lebih maju yaitu teori RELATIVITAS , diungkapkan oleh AL-KINDI, mengatakan  esensi dari hukum eksistensi yaitu "Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relatif dan tak absolut." dan hal inidi setujui atau sama dengan teori RELATIVITAS EINSTEIN yaitu E= mc2.

Teori  Al Kindi mendapatkan gagasan  teori ini berdasarkan  ada dalam Al Quran yaitu pada ayat-ayat :

“…. Sesungguhnya, sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung.” (22:47)

“Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (70:3-4)

“Dan, kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal, ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(27:88)

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Maka, tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (23:112-114)

[caption id="attachment_333123" align="aligncenter" width="479" caption="Brain"]

14050533281004567635
14050533281004567635
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun