UMKM atau kepanjangan dari usaha mikro kecil dan menengah saat ini merupakan usaha yang paling digemari masyarakat, terutama di daerah Citeureup Kabupaten Bogor. Usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha ini, mudah untuk dikembangkan dan juga terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi.
Logam dalam bahasa Citeureup sering disebut dengan "kaleng" merupakan salah satu unggulan UMKM di Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikarenakan banyaknya warga Citeureup yang berprofesi sebagai pengrajin logam. Barang yang dihasilkan dari logam berupa loyang, cetakan kue sampai dengan alat medis atau kesehatan. Terdapat kurang lebih 700 unit UMKM di 12 Desa dan 2 Kelurahan di Kecamatan Citeureup dan itu baru 55% yang tercatat menurut Forum UKM Kecamatan Citeureup, selain pengrajin logam terdapat pengrajin handicraft, makanan, minuman, fashion bahkan sampai dengan kerajinan limbah.
Strategi dalam memajukan UMKM itu sendiri warga mulai memasuki sistem online dalam hal memasarkan produknya. Telah dilakukan berbagai pelatihan penjualan produk usaha kecil melalui sistem online. "Sudah sering dilakukan berbagai pelatihan dari Dinas, Koperasi, maupun Pemda itu sendiri," ujar Pak Nana selaku staf Ekonomi Pembangunan di Kecamatan Citeureup. "Kami pun saat ini sedang mengirimkan 4 gelombang dibidangnya masing-masing untuk memberikan pelatihan kepada warga yang memiliki UMKM," sambung Sekretaris Forum UKM Kecamatan Citeureup, Pak H. Iim.
Adanya pembinaan mengenai sistem online di Kecamatan Citeureup ini dimulai pada tahun 2017 sampai dengan 2018. Sudah tercatat 20-30% UMKM Citeureup yang menggunakan sistem online menurut Forum UKM Kecamatan Citeureup. Â Hal tersebut membuat para pemilik UMKM semangat dalam menjalankan usaha, dikarenakan sangat membantu dalam mengembangkan usahanya. "Pelatihan-pelatihan ini sangat membantu sekali bagi kami selaku pengrajin, kami dapat informasi yang bermanfaat bagi produk yang kami buat," ujar Ibu Juminah, pengrajin handicraft.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H