Mohon tunggu...
Lidia Febi
Lidia Febi Mohon Tunggu... Petani - Pelajar

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

21 Januari 2025   19:28 Diperbarui: 21 Januari 2025   19:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Teori Attachment

Teori Attachment, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut teori keterikatan, adalah sebuah konsep dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan tentang ikatan emosional yang kuat antara seorang anak dengan pengasuh utamanya, biasanya orang tua. Ikatan ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sosial-emosional anak.

John Bowlby, seorang psikiater Inggris, adalah pelopor dalam penelitian tentang hubungan antara ibu dan anak. Ia berpendapat bahwa ikatan antara anak dan pengasuh utama adalah bawaan dan memiliki fungsi adaptif, yaitu membantu anak merasa aman dan terlindungi.

Mary Ainsworth, seorang psikolog asal Amerika, mengembangkan lebih lanjut teori Bowlby dengan melakukan penelitian yang dikenal sebagai "Strange Situation". Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana bayi bereaksi terhadap perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh utamanya.

Jenis-Jenis Attachment

Berdasarkan penelitian Ainsworth, terdapat beberapa jenis gaya attachment yang dapat berkembang pada anak, yaitu:

 * Secure Attachment: Anak merasa aman dan percaya diri ketika bersama pengasuh utamanya. Mereka akan merasa sedih saat berpisah, tetapi akan mudah dihibur dan kembali menjelajahi lingkungan setelah pengasuh kembali. 

 * Anxious-Ambivalent Attachment: Anak merasa tidak aman dan cemas. Mereka sangat menempel pada pengasuh, sulit dihibur saat berpisah, dan sulit merasa nyaman ketika pengasuh kembali. 

 * Avoidant Attachment: Anak tampak tidak terpengaruh oleh kehadiran atau kepergian pengasuh. Mereka cenderung menghindari kontak fisik dan emosional dengan pengasuh. 

 * Disorganized Attachment: Anak menunjukkan perilaku yang tidak konsisten dan sulit dipahami. Mereka mungkin tampak bingung, takut, atau marah. 

Faktor yang Mempengaruhi Attachment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun