Mohon tunggu...
Lidia Febi
Lidia Febi Mohon Tunggu... Petani - Pelajar

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori perkembangan Emotional intelligence yang dikemukakan oleh Daniel Goleman

13 November 2024   16:34 Diperbarui: 13 November 2024   16:37 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori perkembangan Emotional intelligence yang dikemukakan oleh Daniel Goleman adalah kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan menggunakan inteligensi. Teori ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1995. Menurut Daniel Goleman dalam kostelnik, soderman dan whiren (2017) sebagai penggagas Emotional intelligence menjelaskan bahwa dibutuhkan keterampilan yang konkret dalam mengidentifikasi dan emosi sehingga siap untuk melakukan komunikasi efektif dengan orang lain.pada anak, apabila mereka mengalami kesulitan dalam membuat koneksi yang sulit antara perasaan -perasaan dan pemikiran tentu akan berdampak terhadap kurangnya kemampuan anak untuk mengalami segala konflik yang dihadapin dengan cara yang damai dan empati terhadap orang lain. Maka dari itu, kemampuan anak usia dini dalam mengoperasikan kecerdasan/kemampuan emosionalnya penting untuk dikembang dengan baik dan tepat dengan ini mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih ramah serta cenderung lebih mudah dalam menjalin pertemanan dan menjadi sahabat bagi orang lain. Lima dasar kemampuan dalam teori kecerdasan Emosi menurut Daniel Goleman 

a. Mengenali emosi diri 

b. Mengelola emosi 

c. Memotivasi diri sendiri 

d. Mengenali emosi orang lain 

e. Membina hubungan kemampuan

Hasil penelitian dan sumber yang membahas tentang teori kecerdasan Emosi menurut Daniel Goleman:

1. Kecerdasan emosional dalam perspektif Daniel Goleman (analisis buku Emotional intelligence): penelitian ini menganalisis buku "Emotional intelligence oleh Daniel Goleman. Dalam buku ini, Goleman mengklarifikasikan kecerdasan emosional menjadi lima komponen penting: kecerdasan diri,pengaturan diri, motivasi, empati,dan keterampilan sosial.penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Tujuannya adalah untuk memahami dan memajukan kecerdasan emosional berdasarkan pandangan Goleman dalam bukunya.kecerdasan emosional memungkinkan kita mengenali emosi diri dan orang lain serta mengelola emosi dengan baik dalam hubungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun