Mohon tunggu...
lidiaarifiyanto
lidiaarifiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak kue

Selanjutnya

Tutup

Analisis

pendidikan kewarganegaraan dan peningkatan kesadaran lingkungan pada siswa sekolah dasar

2 Januari 2025   14:20 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:20 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PENINGKATAN KESADARAN LINGKUNGAN PADA SISWA SD
Maulidia Hikmawati Arifiyanto

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting untuk membentuk warga negara yang berpengetahuan dan bertanggung jawab serta agar menjadi warga yang baik sesuai nilai-nilai pancasila. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya tentang pengajaran teori hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga tentang nilai-nilai moral dan kesadaran lingkungan. Kesadaran lingkungan hidup menjadi bagian utama terutama dalam menghadapi tantangan global, seperti: perubahan iklim,polusi,dan pengelolaan sampah. Maka dari itu peran Pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran lingkungan pada siswa SD sangatlah penting.
Dengan memahami hal tersebut, menjadikan siswa SD dapat melestarikan dan mengelola lingkungan alam dengan baik dan juga menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi peduli dengan masalah-masalah sosial dan lingkungan. Serta siswa diharapkan mampu mengmbangkan sikap tanggung jawab,empati, dan kesadaran akan dampak yang mereka berikan di lingkungan sekitar. Pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran lingkungan pada siswa SD  merpakan lansdasan yang penting untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap Masyarakat dan lingkungan dimasa depan.
 
PEMBAHASAN

Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran lingkungan pada siswa SD

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam Masyarakat, serta membentuk warga negara yang baik. Menurut Parawangsa et al. (2021), PKn di SD berfungsi sebagai pendidikan nilai dan moral yang sangat penting untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Dengan pendidikan ini, siswa diajarkan untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara serta pentingnya menjaga keutuhan bangsa.
Pada Integrasi Kesadaran Lingkungan dalam PKn, Pendidikan Kewarganegaraan di SD dapat menyatukan materi mengenai isu-isu lingkungan hidup, sehingga siswa tidak hanya belajar tentang kewarganegaraan tetapi juga tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Aisyah et al. (2024) menekankan bahwa pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap pelestarian lingkungan. Dengan demikian, siswa akan lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan terlibat dalam kegiatan pelestarian seperti daur ulang,menanam tumbuhan, dan pengurangan sampah.
Untuk membangun kesadaran lingkungan melalui Pendidikan kewarganegaraan ini, diperlukan metode pembelajaran yang bermacam-macam dan mengaitkan pembelajaran dengan situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih mudah memahami. Metode yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi, proyek, dan praktik lapangan, terbukti lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan. Selain itu, penggunaan media dan sumber belajar yang dekat dengan lingkungan sekitar siswa juga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu lingkungan. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang memperkuat pemahaman mereka.
Guru memiliki peranan kunci dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa. Mereka harus menjadi teladan dengan menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan sekolah juga harus mendukung upaya ini dengan menerapkan kebijakan ramah lingkungan dan menyediakan sarana prasarana yang mendukung kegiatan pelestarian lingkungan. Kerjasama antara sekolah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat diperlukan untuk menciptakan program-program pendidikan lingkungan yang efektif. Seperti membuat peraturan kepada siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, guru menegur siswa yang membuang sampah tidak ditempatnya, membiasakan siswa menggunakan tempat makanan dan minuman yang tidak sekali pakai atau bisa digunakan Kembali, yaitu dengan kantin tidak lagi menyediakan plastik-plastik sebagai wadah makanan,tetapi siswa dituntun membawa wadah sendiri dari rumah, adanya poster-poster di lingkungan sekolah tentang menjaga lingkungan, adanya kegiatan bercocok tanam Bersama-sama. Dengan kegiatan ini maka siswa akan semakin terbiasa dan siswa dapat  menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Selain itu, orang tua dan Masyarakat dapat memperkuat pemahaman siswa  diluar lingkungan sekolah. Sehingga, siswa tidak hanya menerapkannya dilingkungan sekolah saja tetapi juga pada lingkungan sekitarnya. Peran orang tua berfungsi sebagai pendidik utama dirumah, yang dapat memahami nilai-nilai kewarganegaraan seperti tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian Bersama. Misalnya, orang tua mengajarkan`anak untuk memilah dan memilih sampah, menghemat penggunaan air dan listrik, menjelaskan kepada anak dampak dari limbah terhadap lingkungan, memberikan motivasi dan dorongan kepada anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta membiasakan anak untuk bersih-bersih rumah agar terbiasa akan kebersihan lingkungan. Dengan cara ini, anak akan terbiasa dalam tindakan Upaya menjaga kelestarian alam. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai  kewarganegaraan dan kesadaran lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun pendidikan kewarganegaraan memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dari guru mengenai cara mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam kurikulum Pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, siswa dalam kegiatan pembelajaran sering kali dilakukan tanpa partisipasi tanpa mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mengurangi efektivitas pendidikan tersebut. Oleh karena itu, perlu ada pelatihan bagi guru untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang metode pengajaran yang lebih melibatkan komunikasi atau interaksi, Dimana guru dan siswa saling berhubungan dan saling berdiskusi dan juga menghubungkan materi dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
 
KESIMPULAN  

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran lingkungan pada siswa SD. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran dari semua pihak dalam kurikulum PKn. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam kurikulum PKn, siswa dapat dibekali dengan pengetahuan dan sikap yang positif terhadap pelestarian alam. Melalui metode pembelajaran yang variatif dan peran aktif guru serta dukungan dari masyarakat, diharapkan generasi mendatang akan lebih peduli terhadap lingkungan. Upaya ini tidak hanya akan menciptakan individu yang bertanggung jawab sebagai warga negara tetapi juga sebagai penjaga bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, A., Januar, K. A., & Firjanah, L. (2024). Pentingnya Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar Guna Membentuk Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3).
Budimansyah (2020). Membangun Kesadaran Lingkungan melalui Pembelajaran PKn.
Madiong (2018). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Membangun Karakter Bangsa.
Parawangsa, E., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8050-8054.
Widyaningsih & Purwanti (2022). Pentingnya Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Sejak Dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun