Inovasi Mini Greenhouse dan Lampu Panel Surya Tingkatkan Pertumbuhan dan Daya Tarik Wisata Edukasi Kebon TOGA di Desa Kebontunggul

Mojokerto, 18 Januari 2025 – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Lidia, yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Pengoptimalisasi Mini Greenhouse dan Lampu Panel Surya Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Daya Tarik Wisata Edukasi Kebon Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kebon Toga Desa Kebontunggul.

Kebon Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Kebontunggul, yang sampai sekarang ini menjadi destinasi edukasi dan pelestarian tanaan herbal, kini semakin lebih optimal dengan adanya pengembangan berbasis inovasi ramah lingkungan. Melalui optimalisasi Mini Greenhouse dan inovasi lapu panel surya, dengan program ini pertumbuhan tanaman di dalam Mini Greenhouse lebih terjaga sekaligus memperindah daya tarik wisata edukasi di kawasan Kebon Toga. "Kami menyadari bahwasannya ada nilai yang luar biasa dari Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini dan bagaimana inovasi ramah lingkungan seperti Mini Greenhouse dan lampu panel surya dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Selain itu, kami berharap kebon ini dapat menarik lebih banyak pengunjung dan menjadi pusat edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar," ungkap Lidia.

Langkah awal yang diambil adalah dengan membuat sketsa Mini Greenhouse nya lalu waktu sudah sampai di Kebon Toga kami membuat langsung Mini Greenhousenya. Selain itu, Lidia juga membantu merancang tata letak untuk Mini Greenhouse yang efisienserta memasang lampu panel surya untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan mempercantik dan merapikan area kabon. “Pemanfaatan teknologi rammah lingkungan dan penataan yang baik sangat penting untuk meningkatkan daya tarik dan fungsi kebon Toga sebagai destinasi wisata edukasi,” tambahnya.

Sumber : Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pembuatan Mini Greenhouse serta pemasangan lampu panel surya (16/01/2025)

Tidak hanya fokus pada pengembangan infastruktur kebon, Lidia juga memberikan pelatihan dan pendapingan kepada Bapak Sulikah dan kelompok tani lainnya mengenai cara mengelola serta bikin Mini Greenhouse maupun lampu panel surya, cara merawatnya, dan optimalisasi penggunaan Mini Greenhouse maupun lampu panel surya. "Kami berharap, dengan pengetahuan ini, pengelola maupun kelompok tani toga di Kebon Toga dapat lebih mandiri dalam mengelola kebon serta mengelola agar lebih menarik serta nantinya akan banyak pengunjungnya dan bermanfaat bagi masyrakat untuk belajar tentang manfaat tanama obat keluarga,” ujar Lidia.

Keberhasilan program ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan tanaman dan daya tarik wisata edukasi di Kebon Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Desa Kebontunggul, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa lain dalam memanfaatkan inovasi ramah lingkungan untuk mengembangkan potesi lokal. "Semoga langkah ini dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berinovasi dan menjadikan teknologi sebagai solusi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," tutup Lidia.

Program KKN ini membuktikan bahwasannya kolaborasi antara mahasiswa dan kolompok tani toga dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan dampak yang signifikan. Dengan adanya inovasi seperti program kerja ini yaitu Mini Greenhouse dan inovasi lampu panel surya, Kebon Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Kebontunggul kini lebih berdaya dan menarik. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dapat mendukung pengembangan potensi serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terus mendukung inisiatif-inisiatif serupa yang berorientasi pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.