Suamiku Tertular Virus Menulis di Kompasiana

Saat ini menulis di Kompasiana merupakan aktivitas yang sedang sering dilakukan untuk mengisi waktu di rumah, walaupun itu hanya puisi, artikel-artikel ringan yang mungkin kurang menarik bagi para pembaca tapi selalu berusaha dengan baik agar tulisan perharinya semakin meningkat kualitasnya.

Apalagi masa pandemi corona yang masih terjadi sampe saat ini dan banyak korban meninggal membuat semakin banyak aktivitas yang harus dilakukan di rumah. Mulai dari aturan pemerintah untuk Phsycal Distancing, work from home, jaga jarak dan tetap berdiam diri di rumah membuat stress dan bosan, untuk mereda atau mengobati rasa bosan akhirnya menulis salah satu cara mengisi waktu.

Walaupun sebenarnya jika tidak keluar rumah membuat ide menulis susah dicari, ketika kita keluar dari rumah kita bisa melihat banyak objek yang bisa di jadikan ide untuk menulis. Namun saat ini hanya lewat berita atau keadaan sekitar rumah saja yang dijadikan objek.

Terkadang saat membuat tulisan apalagi sedang banyak ide di kepala yang membuat asyik sendiri serasa di dalam rumah itu sendiri padahal suami di depan atau di samping kita, kadang suami bertanya sedang apa sih bu sampai dicuekin begini, karena merasa penasaran akhirnya suami secara diam diam melihat tulisan yang saya buat. Terkadang jika merasa rancu juga dibetulkan olehnya.

Setelah itu saya memperlihatkan akun Kompasiana untuk dibaca suami, dan sedikit mempraktekan bagaimana cara meng-upload tulisan di Kompasiana dan juga cara meng-upload gambar agar terlihat menarik. Selain itu menjelaskan tentang peraturan yang ada di Kompasiana, rating dari Artikel Pilihan sampe Artikel utama, menulis di Kompasiana ada reward yang kita dapat jika artikel kita banyak yang membacanya.

Akhirnya suamiku yang awalnya hanya Orang Dalam Pengawasan Menulis (ODP-M) di Kompasiana sekarang meningkat menjadi Pasien Dalam Pengawasan Menulis (PDP-M) di Kompasiana. Sekarang meminta untuk dibuatkan akun Kompasiana.

Terkadang ketika meminta seseorang melakukan sesuatu kita harus lebih dulu memberi contoh, sebenarnya dari 2017 awal pertama saya membuat akun Kompasiana meminta suami juga membuat agar waktu luang digunakan untuk menulis tidak bermain game, saat itu memang sulit karena saat itu saya juga jarang menulis, tetapi sekarang ketika saya tidak memaksakan kehendak kepada suami dan fokus untuk menulis akhirnya secara berlahan suami mulai tertarik untuk menulis.

Kita tunggu tulisan pertama seperti apa?

KBC-07 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah