Mohon tunggu...
Lidia Dewi
Lidia Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar/Mahasiswa

Fakultas Ilmu Budaya - Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bermain Puzzle Dapat Mencegah Risiko Terkena Alzheimer

16 Juni 2022   14:15 Diperbarui: 16 Juni 2022   18:46 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak mengenal puzzle? Dari usia anak anak hingga dewasa pasti sudah tahu permainan edukatif populer tersebut. 

Puzzle merupakan permainan menyusun potongan gambar berwujud asimetris hingga menjadi satu kesatuan gambar yang utuh. Bahkan, puzzle saat ini telah banyak berkembang dan bermunculan ragam variasi yang menarik untuk dicoba mulai dari rubrik, sudoku, teka teki silang, dan scrabble. Tak dapat dipungkiri bahwa potongan gambar yang terbuat dari papan kayu atau karton berwujud asimetris ini memiliki sejumlah manfaat yang bagus bagi kesehatan otak kita.

Pertama, dapat melatih keterampilan motorik halus. Saat bermain puzzle, kita akan melakukan banyak pergerakan tangan dan mata untuk menghubungkan rangkaian potongan gambar yang masih kosong. Hal tersebut dapat merangsang saraf otak yang sedang berkembang. Keterampilan ini juga memudahkan mereka yang masih berusia dini dalam menggambar atau bermain alat musik.

Yang kedua, dapat mengasah kemampuan problem-solving. Menyelesaikan puzzle ternyata harus membutuhkan strategi yang tepat. Kita didorong untuk berpikir secara singkat dalam menghubungkan potongan gambar yang sesuai. Hal ini akan melatih kemampuan kita untuk dapat berpikir kritis, logis, dan kemampuan problem-solving yang banyak dibutuhkan ketika di lingkungan sekolah maupun kerja.

Ketiga, dapat meningkatkan daya ingat pada otak. Saat bermain puzzle, kita perlu mengingat potongan gambar secara detail agar dapat menyusun puzzle yang tepat. Hal ini juga memicu produksi dopamin yang berfungsi untuk mengatur suasana hati dan konsentrasi. Hal tersebut berkesinambungan pada bagian memori otak.

Sebuah riset archives of neurology menunjukkan, bahwa orang yang bermain puzzle selama hidupnya memiliki risiko kecil untuk terkena alzheimer. Alzheimer sendiri merupakan gangguan kinerja saraf otak yang menyebabkan penurunan daya ingat hingga kemampuan berpikirnya. Selain itu, gangguan ini juga dapat menghambat sosialisasi dan kehidupan seseorang, loh!

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa permainan puzzle memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan otak. Salah satunya dikatakan mampu mencegah risiko terkena alzheimer.  Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita mencoba untuk bermain permainan edukatif tersebut saat weekend atapun di waktu luang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun