Mohon tunggu...
Lidatul Wakidah
Lidatul Wakidah Mohon Tunggu... Guru - Lakukan sekarang atau tidak sama sekali

hidup adalah pilihan jalani, nikmati dan syukuri berdoa dan ikhtiar adalah pendukung dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Guru penggerak

4 April 2023   15:13 Diperbarui: 4 April 2023   15:28 5458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas kami masih berlanjut di Pembelajaran 4 yaitu kegiatan Demonstrasi kontekstual. Yakni mebuat video terkait Supervisi Untuk Akademik bersama teman sesama CGP . Yang mana da yang bertindak sebagai Observer, Coach, dan Coachee. Dari praktik tersebut kami upload di youtube dan unggah LMS https://www.youtube.com/watch?v=bVFS41uViAo . 

Selang beberapa hari berikutnya, yakni Sabtu, 25 Maret 2023 kami bergabung dalam pembelajaran 5 kegiatan 2.3.a.7.1 ruang elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu Afriyani (Disdik Pidie Jaya Aceh) dengan didampingi oleh fasilitator, pengajar praktik, dan rekan CGP lainnya.

 Kegiatan yang dilakukan adalah menyimak pemaparan instruktur, tanya jawab, dan memperdalam materi pembelajaran berdiferensiasi. Adapaun tugas selanjutnya adalah Pembelajaran 6 membuat Koneksi antar materi yang memuat tentang keterkaitan modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik dengan Modul 2.1 Pembelajaran untukmemenuhi kebutuhan murid dan 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional https://online.fliphtml5.com/rxuol/lmzi/.

                Kegiatan modul 2.3 diakhiri dengan pembelajaran 7 kegiatan Aksi Nyata. Yang mana kegiatan tersebut diupload di Youtube dan diunggah pada LMS.

2. PERASAAN/FEELING

Perasaan selama mempelajari modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik adalah lebih paham  dan mampu memiliki paradigma berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat, mampu menerapkan praktik komunikasi memberdayakan dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching dan dapat melakukan percakapan berbasis coaching dalam komunitas sekolahnya untuk mengembangkan kompetensi rekan sejawat. Namun, ada perasaan cemas juga setelah mempelajari modul ini, saya cemas jika saya tidak mampu melaksanakan Coaching dengan baik dan netral.

3. PEMBELAJARAN/FINDING

Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik yakni saya mendapatkan pelajaran bahwa saya harus mampu menjelaskan konsep coaching secara umum, membedakan coaching dengan pengembangan diri lainnya, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi, dan training. menjelaskan konsep coaching dalam dunia pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat).

Menjelaskan paradigma berpikir coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Menjelaskan prinsip-prinsip coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Mengaitkan antara paradigma berpikir dan prinsip-prinsip coaching dengan supervisi akademik, Membedakan antara coaching, kolaborasi, konsultasi, dan evaluasi dalam rangka memberdayakan rekan sejawat, Melakukan percakapan coaching dengan alur TIRTA.

Mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching: coaching presence, mendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching, Menjelaskan jalannya percakapan coaching untuk membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi, Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip dan coaching, Mempraktikan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching.

4. PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun